Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
M ENGURUS soal hak asasi manusia di Afganistan ternyata bikin kepala Sidney Jones cekot-cekot. Maklumlah Direktur Eksekutif Divisi Asia Human Rights Watch ini sudah menangani krisis di negeri itu sejak Oktober tahun lalu. Daripada pusing, ia memilih memutuskan mundur dari lembaga tempat dia mengabdi selama 14 tahun ini. ”Saya capek mengurusi masalah Afganistan. Selain itu, saya juga cinta Indonesia,” ujarnya.
Rencananya, Mei nanti, Jones nongkrong di International Crisis Group cabang Indonesia menggantikan Harold Crouch, pengamat militer Indonesia asal Australia. Lo, memangnya krisis di negeri ini tak akan membuatnya pusing? Apa pun tantangannya nanti, yang jelas dia mengaku lebih enjoy jika berada di Indonesia. Salah satu faktor penariknya adalah nasi pecel yang pernah jadi makanan favoritnya saat ia mengadakan penelitian untuk S2-nya di Kediri, 20 tahun lalu. ”Di sana setiap pagi saya makan nasi pecel di sebuah warung untuk sarapan,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo