Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Situasi Afghan

Di indonesia menceritakan situasi afghan. kembali ke posnya setelah mengadakan konsistensi dengan atasannya.

1 Maret 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DENGAN pesawat menderu-deru, pasukan Soviet memasuki Afghanistan 27 Desember tahun lalu. "Sejak pagi-pagi saya dengar pesawat berdatangan," tutur Abdulrachman Gunadirdja, Dubes RI untuk negeri yang sedang dirusuhi itu. Selama 2 tahun di posnya di Kabul, ia mengalami 3 kali pergantian kekuasaan yang menyipratkan darah. Dari Mohamad Taraki, Hafizullah Amin sampai Babrak Karmal. Tapi, "saya dan seluruh staf kedutaan (empat orang), tetap selamat," tuturnya kepala TEMPO. Beberapa hari setelah datangnya pasukan Soviet itu, ia menerima kedatangan Dubes Soviet yang baru. Gunadirdja lalu mengeluh "Yang Mulia, saya terganggu oleh gemuruh suara pesawat yang banyak itu." "Saya juga terganggu," sahut Dubes Soviet itu kalem. Awal Maret ini Gunadirdja kembali ke posnya setelah konsultasi dengan atasannya di Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus