Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BERBAGAI cara dilakukan para calon anggota legislatif untuk memikat pemilih. Dari menjual konsep sampai "serangan fajar" alias memberi duit. Tapi Krisna Mukti memilih cara lain. "Saya pakai popularitas saya untuk melakukan 'serangan foto'," ujar aktor yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa ini. Setiap kali berkunjung ke daerah pemilihan di Kabupaten Purwakarta, Karawang, dan Bekasi, dia memberi waktu kepada masyarakat untuk berfoto bersama. "Selalu saya sediakan sesi foto, baik sendiri maupun berkelompok," kata pria 44 tahun ini.
Foto-foto itu kemudian dicetak, dilaminating, dan dititipkan kepada ketua rukun tetangga setempat untuk dibagikan ke masyarakat. "Jadi mereka punya kenang-kenangan foto dengan saya dan di bawahnya ada pesan untuk mencoblos saya," ucapnya. Krisna menghabiskan Rp 50 juta dari total biaya kampanye Rp 1 miliar untuk mencetak ribuan lembar foto. Serangan foto itu ternyata menuai sukses. Krisna menjadi calon legislator pertama dari PKB yang mendapat kursi ke Senayan dari daerah pemilihan itu. "Saya jadi pemecah telur," katanya senang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo