SEORANG pelajar putri sekolah perhotelan Paul Smith College, New York, hari-hari ini praktek kerja di Hotel Hilton, Jakarta. Namanya, Nadira, 23 tahun. Dira mencoba semua bagian. Mulai dari bagian pencucian, dapur, pelayanan, personalia, front office, sampai humas. "Biar terasa bagaimana kalau benar-benar terjun dalam bidang perhotelan," katanya lagi. Ia pernah merasakan 8 jam merajang sayuran di dapur hotel. Suatu hari ketika praktek sebagai waitress di coffee shop. Saking bersemangatnya, ia menawarkan diri untuk mengangkat nampan berisi 24 gelas bubur. Ketika membawa nampan itu melewati pintu, prang.... Nampan jatuh, bubur tumpah ke mana-mana. Dira mengaku hanya bisa tertawa. Lho, bukan sedih? "Nggak, orang senewen itu 'kan macam-macam. Saya kalau senewen ketawa," katanya. Belum lagi ketika berseragam waitress itu ada yang mengenalinya. "Mereka pada kaget, lho kok Dira jadi waitress," katanya. Dira berusaha menjelaskan pada orang lain bahwa pekerjaan itu bukan hina. "Menurut saya, siapa pun bapaknya, nggak aneh jadi waitress," ujar gadis berambut sebahu dengan poni di dahi itu. Ingin tahu siapa bapaknya Dira? Menteri Luar Negeri Ali Alatas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini