DUA tes untuk Presiden AS. Kunjungan Ronald Reagan, ke rumah sakit angkatan laut Bethesda, Sabtu pekan lalu, menimbulkan berbagai spekulasi di media AS. Ada apa? "Saya merasa sehat. Maaf kalau mengecewakan Anda: ini cuma cek rutin biasa," kata Reagan, 75, kepada para wartawan ketika turun dari helikopter di halaman rumah sakit. Dua jam kemudian sang presiden, yang berpakaian santai dengan baju kaus biru, tampak cerah didampingi sang istri menuju helikopter untuk pulang kandang. "Semuanya normal, semuanya baik-baik saja," teriaknya kepada para wartawan yang menunggu di luar. Tak lama kemudian pihak kesehatan kepresidenan melaporkan, "Tak ada kelainan atau indikasi adanya tumor atau penyakit lain berdasarkan tes kesehatan." Dalam percakapan yang dilakukan Reagan dengan wartawan ABC beberapa saat sebelum memberikan pidato radio, sebelum ke rumah sakit, Reagan sempat berkata, "Kepada para pemirsa yang membaca headlines pagi ini, saya tidak berada dalam keadaan kritis. Tes ini hanyalah tes rutin yang harus saya lakukan, karena batu ginjal yang saya derita beberapa tahun lalu." Itu tes yang pertama. Yang menarik adalah tes yang lain, yakni tes penggunaan narkotik. Dalam kampanye antinarkotik yang dicanangkannya sendiri, ia meminta agar para pejabat Gedung Putih melakukan tes sukarela. Tes ini suka jadi bahan lelucon. Maklum, para pejabat itu sudah diberi tahu lima hari sebelumnya. Padahal, tes ini hanya dapat meneliti penggunaan narkotik 1 sampai 4 hari sebelumnya. Tapi ada yang tak lucu sama sekali, yakni di negeri Paman Sam kini diperkirakan 5 juta warganya pecandu heroin. Reagan? Oh, ia tak berbau narkotik secercah pun -- mestinya begitu kata Gedung Putih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini