Perbesar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BENCANA alam Bengkulu tidak hanya melahirkan duka, tapi juga bakat terpendam seseorang. Salah satu orang yang ketahuan menyimpan bakat terpendam itu adalah si penyanyi mungil Yuni Shara. Ia ternyata pelukis berbakat. Karya Yuni dipamerkan bersama lukisan artis-artis lain di Kafe Twilite, Kemang, Jakarta, pekan lalu, dalam rangka acara pengumpulan dana untuk anak-anak korban gempa Bengkulu.
Yuni yang suka berbalut rok panjang topless itu mengaku melukis sejak 1996 secara otodidak. Lukisan pertamanya—berupa seorang wanita—dia hadiahkan ketika sang adik, Krisdayanti, menikah. ''Waktu melukis yang paling enak itu pas puasa, saat nungguin sahur," kata penggemar Van Gogh ini. Lalu, apakah si pundak bagus ini akan beralih profesi? ''Ah, enggak, kok. Yuni masih lebih menyukai menyanyi," katanya manja. Duh.…
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
