Dalam bidang teknologi informasi, pandemi Covid-19 berperan besar terhadap percepatan transformasi digital. Pandemi juga mendorong sektor industri untuk berubah dan beradaptasi secepat-cepatnya menuju Revolusi Industri 4.0. Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa fenomena percepatan transformasi digital menjadi awal yang baik untuk memasuki era Revolusi Industri 4.0, agar masyarakat bisa bekerja lebih efektif, lebih efisien dan lebih produktif.
Pembangunan infrastruktur digital, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pembangunan ekosistem inovasi adalah beberapa prioritas nasional untuk mewujudkan akselerasi transformasi digital. Untuk itu, pembangunan infrastruktur jaringan dan konektivitas bagi industri, khususnya industri resources di wilayah Barat Indonesia, dianggap menjadi salah satu tulang punggung percepatan transformasi digital pada skala nasional.
Lintasarta sebagai perusahaan yang memberikan solusi ICT bagi pelaku industri, turut mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia melalui berbagai produk, layanan, dan solusi yang inovatif. Penerapan digitalisasi pada industri resources diyakini dapat mempercepat pertumbuhan bisnis industri dengan kualitas layanan dan rekam jejak puluhan tahun yang dimiliki Lintasarta.
PT Semen Baturaja, Pertamina Hulu Rokan dan PTPN 7 adalah segelintir dari sekian banyak pelanggan Lintasarta pada sektor industri yang turut merasakan pesatnya pertumbuhan industri dari layanan dan pendampingan digitalisasi dari Lintasarta.
Salah satu inovasi yang dibuat Lintasarta untuk industri adalah aplikasi digital yang digarap bersama PT Semen Baturaja. Aplikasi ini digunakan untuk mengimbangi kebutuhan pasar serta agar dapat bersaing dengan kompetitor. “Kita ikut habit masyarakat yang sekarang ini ingin yang lebih praktis. Mobile apps adalah solusi terbaik saat ini, sehingga untuk media promosi dan penjualan produk kebanyakan menggunakan mobile apps,” ungkap Yudistira, SM IT Operation PT Semen Baturaja, Palembang.
Dalam percepatan transformasi digital, tantangan yang dihadapi industri salah satunya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, tidak hanya memberikan produk dan layanan, tetapi Lintasarta juga menyediakan sumber daya manusia yang dibutuhkan bagi pelanggan untuk pengembangan teknologi digital.
“Tantangan yang pertama adalah menyiapkan SDM-nya. Jadi, kita perlu menyiapkan sumber daya yang siap secara kompetensi untuk menghadapi era digitalisasi ini. Dan Lintasarta adalah salah satu mitra kita yang dominan membantu program digitalisasi kita,” ungkap Okta Kurniawan, SEVP Business Support PTPN 7.
Selain itu, Lintasarta juga berperan dalam memberikan berbagai solusi inovatif, seperti otomasi pada industri dari hulu ke hilir. “Digitalisasi memungkinkan industri untuk mengembangkan layanan yang kompetitif dan tetap memberikan kualitas yang terbaik. Sehingga lebih mudah dijangkau bagi pelaku usaha pada berbagai skala, mulai dari besar, menengah, dan kecil,” ungkap Zulfi Hadi, Delivery and Operation Director Lintasarta.
“Industri sekarang ini sudah bergerak secara digital. Kalau kita bicara value chain dari industri, maka seluruh proses hulu ke hilir yang dulunya masih manual, sekarang sudah dilakukan secara otomatis. Proses otomasi itu membutuhkan infrastruktur, dan Lintasarta mengambil peran di situ,” tutur Zulfahmi, Senior Vice President West Indonesia Regional Pertamina Hulu Rokan.
Dengan semakin dinamisnya kebutuhan industri, Lintasarta akan terus berupaya mengembangkan teknologi yang dibutuhkan oleh berbagai perusahaan. “Mimpinya bahwa Lintasarta secara konsisten dapat terus bertumbuh bersama pelanggan dengan seluruh modal kekuatan dan pengalaman yang kami miliki bertahun-tahun. Dengan begitu, kami dapat terus melakukan upaya yang sudah dilakukan sejak 34 tahun kami berdiri, yakni ‘connecting the unconnected’, atau ‘menghubungkan yang tidak terhubung’,” tutup Zulfi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini