Gedung Putih pada Ahad mengatakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah kembali berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Ini dilakukan ketika tekanan meningkat terhadap Israel dan Hamas untuk mencapai kesepakatan yang akan membebaskan beberapa sandera Israel dan melakukan gencatan senjata dalam serangan yang telah berlangsung hampir tujuh bulan di Gaza.
Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali “posisinya yang jelas” ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza meskipun ada kekhawatiran global terhadap lebih dari 1 juta warga Palestina yang berlindung di sana.
AS menentang invasi atas dasar kemanusiaan, sehingga memperburuk hubungan antar sekutu. Israel adalah salah satu negara yang akan dikunjungi Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat ia kembali ke Timur Tengah pada Senin 29 April 2024.
Biden juga menekankan bahwa kemajuan dalam pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza harus “dipertahankan dan ditingkatkan,” menurut pernyataan itu.
Percakapan tersebut berlangsung kurang dari satu jam, dan mereka sepakat bahwa tanggung jawab tetap ada pada Hamas untuk menerima tawaran terbaru dalam negosiasi, menurut seorang pejabat AS yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya.
Foto: reuters
Editor: Ridian Eka Saputra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini