INFO TRAVEL - Begitu sampai di Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, kami merasa takjub melihat rumah yang begitu sederhana namun rapi. Terdapat patung Bung Karno sedang berdiri memegang tongkat tepat di halaman rumah. Warna putih mendominasi seluruh bagian rumah, dengan sedikit warna hijau di bagian pintu dan atap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika memasuki bagian dalam rumah, kami menemukan benda-benda bersejarah yang pernah dipakai oleh Bung Karno selama menjalani masa pengasingan di Ende. Beberapa di antaranya adalah pulpen, piring, buku-buku bacaan, hingga biola.
Di bagian halaman belakang rumah, mata kami langsung tertuju pada sumur yang ternyata sudah ada sebelum rumah ini dibangun. Letaknya tepat di tengah-tengah antara dapur dan ruang ibadah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejarahnya, rumah ini dijadikan lokasi pengasingan saat pemerintah Hindia Belanda menangkap Soekarno karena dianggap melakukan pergerakan yang membahayakan. Bung Karno pun terpaksa harus menjalani hukuman pengasingan sebagai tahanan politik.
Di rumah yang asri ini di tengah perumahan penduduk ini, Bung Karno tinggal bersama istrinya Inggit Garnasih, anak angkatnya Ratna Djuami, dan mertuanya Ibu Amsi. Terdapat dua buah kamar di dalam rumah ini, yakni kamar Bung Karno di sebelah kanan rumah dan kamar mertuanya yang terletak di seberangnya. Kasur, bantal, guling, dan barang-barang di dalamnya masih sangat dijaga keasliannya. (*)