Diulas oleh Al Jazeera, menurut Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (Cal Fire) kebakaran pertama terjadi di kawasan Pacific Palisades, Los Angeles, pada pukul 10.30 pagi, Selasa, 7 Januari 2025.
Para penyelidik masih berusaha mencari tahu pemicu pasti dari kebakaran terburuk dalam sejarah, tetapi kombinasi beberapa faktor mungkin telah menciptakan kondisi yang optimal untuk terjadinya kebakaran.
Kebakaran hutan biasanya terjadi di California selama Juni dan Juli, dan bisa berlangsung hingga Oktober, namun tahun ini kebakaran tersebut meletus pada Januari - bulan terdingin di musim dingin.
California Selatan, lokasi kebakaran, kekeringan dan tidak mendapatkan curah hujan yang signifikan selama berbulan-bulan. Tahun lalu, kurang dari empat persen wilayah California terkena dampak kekeringan dibandingkan dengan hampir 60 persen tahun ini, menurut pemantau kekeringan AS.
Menurut sebuah laporan dari Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA), Perubahan iklim telah berkontribusi terhadap peningkatan frekuensi, panjang musim dan area kebakaran hutan yang terbakar.
Jadi, kondisi kering yang dibantu angin Santa Ana - angin kering dan panas yang umum terjadi di daerah tersebut - kemungkinan besar menyebabkan kebakaran hutan.
Udara gurun yang kering bergerak dari pedalaman wilayah tersebut menuju pantai dan lepas pantai. Hal ini berkontribusi pada kebakaran hutan karena secara signifikan mengurangi kelembaban di lingkungan karena sifatnya yang kering. Ini menyebabkan vegetasi menjadi sangat kering dan rentan terhadap kebakaran.
Selain vegetasi kering, Los Angeles memiliki bahan yang mudah terbakar lainnya seperti kabel listrik yang menggantung rendah dan tiang telepon dari kayu.
Dalam keadaan seperti ini, percikan api apa pun dapat memicu kebakaran, baik dari puntung rokok, kendaraan, atau kabel listrik. Menurut ahli meteorologi AccuWeather, Danielle Ehresman, angin kencang hingga 160 km/jam tercatat di tempat yang lebih tinggi pada Selasa malam.
Video: Dailymail, X, ANTARA
Editor: Ridian Eka Saputra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini