Perwakilan warga Kampung Bayam, Shirley mengatakan bahwa mereka tidak akan mendukung salah satu calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024.
Shirley mengatakan, warga Kampung Bayam memilih Golput lantaran sudan skeptsi dengan pemerintah.
“Siapa pun pemerintahnya kami anggap belum bisa menyelesaikan masalah kami,” kata Shirley.
Dalam orasi tersebut, Shirley juga menegaskan bagaimana pemerintah dinilai tidak berpihak kepada warga Kampung Bayam. Shirley menambahkan, menurutnya pemerintah hanya berpihak kepada Jakpro sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan tidak pernah menanyakan hak-hak mereka.
“Menanyakan hak kami tidak pernah. Yang ada ditanyakan adalah hak-haknya dari Jakpro,” kata Shirley.
Soal konflik Kampung Bayam, Shirley mengatakan bahwa mereka seolah diintimidasi karena tidak mau mengikuti kehendak pemerintah.
“Kalau memang tidak mau ikutin apa yang menjadi kehendak pemerintah saat ini kita seolah-olah diintimidasi. Selamat bertemu di pengadilan,” kata Shirley.
Hari ini, bertepatan dengan agenda pengundian nomor urut paslon, JRMK menggelar aksi unjuk rasa dan menyatakan sikap untuk golput dengan mencoblos tiga paslon sekaligus pada kotak suara saat pemungutan suara nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini