Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Wawancara

Berita Tempo Plus

<font face=arial size=2 color=brown>Priyono:</font><br />Kami Minta Menteri Segera Merespons

Tak kunjung mampu mencapai target, pemerintah akhirnya merevisi asumsi lifting alias produksi minyak yang siap dijual menjadi 945 ribu barel per hari. Sebelumnya, target lifting adalah 970 ribu barel per hari. Perubahan target itu berkaca pada produksi minyak hingga Mei lalu, yang hanya 889 ribu barel per hari.

11 Juli 2011 | 00.00 WIB

<font face=arial size=2 color=brown>Priyono:</font><br />Kami Minta Menteri Segera Merespons
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pemerintah tak mau tergelincir dengan target seperti pada 2009. Ada 16 ribu barel minyak meleset. Realisasi lifting hanya 944 ribu dari target 960 ribu barel per hari. Padahal melesetnya realisasi 10 ribu barel akan membuat potensi penerimaan pajak penghasilan dan penerimaan negara bukan pajak berkurang. Alhasil, setiap penu­runan target 10 ribu barel minyak berisiko membuat defisit anggaran membengkak sekitar Rp 3 triliun.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus