Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Boneka Tangan Pengobat Jiwa

Lewat film The Beaver, Jodie Foster kembali menjajal kemampuannya sebagai sutradara. Mel Gibson mencuri perhatian lagi.

11 Juli 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

The Beaver
Sutradara: Jodie Foster
Penulis: Kyle Killen
Pemain: Mel Gibson, Jodie Foster, Anton Yelchin, Jennifer Lawrence, Cherry Jones
Produser: Steve Golin, Keith Redmon, Ann Ruark
Produksi: Summit Entertainment

Hidup Walter Black (Mel Gibson) bagai di tubir jurang. Sekeras apa pun upaya yang dilakukannya, tak satu pun membuahkan akhir. Posisinya sebagai pemilik sebuah perusahaan mainan pun terancam. Walter, yang pernah meraih puncak sukses, mengalami depresi berat. Kegiatannya lebih banyak diisi dengan tidur dan tidur. Ia bahkan sempat berniat mengakhiri hidup dengan melompat dari gedung berlantai sepuluh.

Hubungannya dengan orang di sekelilingnya belakangan mulai terganggu. Termasuk dengan sang istri, Meredith Black (Jodie Foster), dan kedua anaknya. Tak tahan dengan kondisi seperti itu, Meredith memintanya pergi dari rumah. Saat sedang membereskan barang-barangnya, Walter menemukan sebuah boneka tangan berbentuk berang-berang. Nasib Walter berubah.

Lewat boneka yang terpasang di tangan kirinya itu, dia seolah menemukan jalan keluar. Walter memutuskan berbicara dengan siapa pun lewat media boneka tangan berang-berang The Beaver—sebuah metode yang tidak lazim bagi kebanyakan orang yang melihatnya. Tapi, bagi Walter, cara ini terbilang manjur sebagai obat, sekaligus membuatnya kembali menjadi sosok ayah dan suami yang hangat serta bos yang disukai karyawan.

Walter kembali bersemangat membangun kehidupannya, meskipun hanya bersifat semu. Solusi itu belakangan menjadi kegilaan baru bagi orang di sekitarnya. Boneka yang awalnya menjadi solusi justru menjauhkan dia dari dirinya, yang berakhir pada keputusan tragis: memotong tangannya sendiri.

Kisah seorang kepala keluarga yang terbelit depresi dan menemukan kembali jati dirinya lewat sebuah boneka berang-berang itu disajikan Jodie Foster lewat film garapan terbarunya, The Beaver. Di depan kamera, kualitas akting artis yang pernah meraih piala Oscar lewat The Accused (1988) dan Silence of the Lambs (1991) ini jelas tidak meragukan. Tampaknya, Foster ingin membuktikan bahwa dia juga punya kemampuan bekerja di belakang layar.

The Beaver menyuguhkan ide cerita yang menarik, tentang keterasingan. Memang bukan tema baru. Tapi, dengan penggarapan apik, tema ini tak lantas menjadi basi. Kyle Killen sebagai penulis menyajikan alur cerita yang tak cuma berkutat pada diri Walter Black. Film ini juga menyuguhkan subplot tentang hubungan sang putra, Porter, dengan seorang gadis pemandu sorak di sekolahnya, Norah (Jennifer Lawrence)—subplot yang mendukung cerita secara keseluruhan.

Peran Mel Gibson sendiri sebagai Walter Black mencuri perhatian. Dia mampu menampilkan sosok lelaki yang tertekan lewat ekspresinya yang kosong. Dia juga mampu menghidupkan karakter The Beaver, sang boneka berang-berang, lewat kemampuan berbicara dengan logat berbeda (The Beaver menggunakan aksen Inggris).

Lebih banyak disibukkan oleh berbagai kontroversi, karier Mel Gibson—yang pernah bersinar lewat sejumlah film box office, seperti Braveheart—belakangan seolah makin tenggelam. Film The Beaver, yang kabarnya sempat tertunda penayangannya gara-gara kasus bocornya rekaman percakapan pribadi Mel Gibson di telepon dengan mantan pacarnya, Oksana Grigorieva, bisa menjadi jalan baginya untuk kembali membuktikan kualitas aktingnya. Pemain-pemain lain tak kalah ciamik. Jodie Foster tetap menunjukkan kelasnya. Demikian pula Jennifer Lawrence, yang pernah memukau lewat film Winter’s Bone dan X-Men: First Class.

Film ini memang bukan sekadar hiburan. Persoalan psikologis yang diangkat dalam film ini lumayan berat. Namun The Beaver tetaplah sebuah film keluarga yang renyah sekaligus dramatis.

Nunuy Nurhayati

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus