Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BELUM lagi azan lohor berkumandang, seorang lelaki bertubuh tegap keluar dari ruangan yang berperabot cukup mewah dan berpenyejuk udara. Bersarung kotak merah-biru dan berkaus singlet putih, langkahnya tak canggung sekalipun hari itu banyak tamu yang menunggunya. Sigap dan ramah menyapa, ia lalu masuk ke kamar mandi. "Saya mau wudu dulu," ujarnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo