Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
STIKER itu menempel pada dinding sebuah rumah di Geuceu, kawasan permukiman elite di Kota Banda Aceh. Ukurannya 30 x 30 sentimeter. Bunyinya, ”Berikan Ruang untuk Perdamaian.” Dicetak dengan huruf tebal, tulisan itu seperti memprotes perang saudara yang dua pekan ini merobek Serambi Mekah. Sepintas rumah bernomor 18 itu tak istimewa. Pagarnya memang kukuh. Dindingnya putih mengkilap. Sebuah balai bambu ada di halaman. Di situ para penghuninya kerap bersantai, juga menerima tamu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo