Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Wawancara
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto:

Berita Tempo Plus

Manifestasi Covid-19 Makin Bervariasi

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto mengatakan pasien Covid-19 terus bermunculan dengan menunjukkan gejala yang bermacam-macam. Dijuluki “penyakit dengan seribu wajah”, Covid-19 tidak lagi hanya menginfeksi sistem pernapasan dan paru-paru. Bukan hanya masyarakat awam yang rentan terinfeksi, tapi juga para tenaga medis. Apalagi virus SARS-CoV-2 diketahui bisa menyebar lewat udara. Agus mengimbau tenaga medis dan masyarakat terus waspada serta menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

8 Agustus 2020 | 00.00 WIB

dr. Agus Dwi Susanto, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia saat ditemui di kantor PDPI di Jakarta, Senin 27 Juli 2020. 
TEMPO/Nurdiansah
Perbesar
dr. Agus Dwi Susanto, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia saat ditemui di kantor PDPI di Jakarta, Senin 27 Juli 2020. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto mengatakan tenaga medis, khususnya dokter, rentan terinfeksi Covid-19.

  • Menurut Agus Dwi Susanto, penyebaran virus SARS-CoV-2 lewat udara meningkatkan risiko penularan Covid-19.

  • Agus Dwi Susanto mengimbau masyarakat menghindari kerumunan padat di ruang tertutup, terutama bila ventilasi udara tidak baik.

JUMLAH tenaga medis yang meninggal akibat Covid-19 terus bertambah. Ikatan Dokter Indonesia mencatat hingga Selasa, 4 Agustus lalu, sudah 74 dokter meninggal karena terjangkit penyakit itu, tiga di antaranya dokter paru yang terjun langsung menangani pasien Covid-19. Dokter paru ketiga yang menjadi korban virus corona baru itu adalah Andhika Kesuma Putra. Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Dr G.L. Tobing, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, itu meninggal pada 1 Agustus lalu setelah dua pekan dirawat.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Mahardika Satria Hadi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2010. Kini redaktur untuk rubrik wawancara dan pokok tokoh di majalah Tempo. Sebelumnya, redaktur di Desk Internasional dan pernah meliput pertempuran antara tentara Filipina dan militan pro-ISIS di Marawi, Mindanao. Lulusan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus