Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Maruarar Sirait berbicara soal bantuan konglomerat 'Sembilan Naga' dalam program 3 juta rumah.
Maruarar juga berbicara soal hubungan antara Joko Widodo, Megawati Soekarnoputri, dan Prabowo Subianto.
Maruarar keluar dari PDIP, kemudian mengikuti Jokowi yang berkonflik dengan Megawati, lalu kini menjadi anggota Gerindra.
HAMPIR tengah malam, Maruarar Sirait baru beranjak dari kantornya di Jalan Pattimura, Jakarta Selatan, pada Senin, 25 November 2024. Sebelum naik ke jip bongsor Range Rover hitam yang menunggu di halaman kantor, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman itu mendengar taklimat dari stafnya soal undangan santap bersama dengan Wakil Menteri Keuangan sekaligus kemenakan Presiden Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono. Ia juga meneken surat permintaan cuti dari salah satu anak buahnya yang akan mengikuti sidang doktoral. “Jangan lupa mengirim bunga,” kata Maruarar kepada seorang pegawainya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Kalau Bukan Konglomerat, Bagaimana Bisa Membantu Pemerintah?"