Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Berita Tempo Plus

Untuk Apa Pemerintah Buru-buru Membangun PLTN

Pemerintah dinilai terburu-buru membangun PLTN pertama. Sepenuhnya impor, dari teknologi, tenaga ahli, hingga bahan bakar.

15 Desember 2024 | 08.30 WIB

Pembangkit Listrik Vogtle bertenaga nuklir di Waynesboro, Georgia, AS, 13 Agustus 2024. Reuters/Megan Varner
Perbesar
Pembangkit Listrik Vogtle bertenaga nuklir di Waynesboro, Georgia, AS, 13 Agustus 2024. Reuters/Megan Varner

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Beberapa perusahaan nuklir asing menemui Dewan Energi Nasional untuk menjajaki pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir.

  • Pembiayaan PLTN tidak akan mengandalkan APBN tapi mengoptimalkan kerja sama dengan pihak swasta dari negara lain.

  • Mereka yang akan membangun PLTN masih belum jelas, padahal waktu yang tersisa hanya sembilan tahun.

DALAM kepadatan acara Anugerah Dewan Energi Nasional 2024 di Jakarta Convention Center, Agus Puji Prasetyono meluangkan waktu untuk bertemu dengan Kepala Perwakilan China National Nuclear Corporation Overseas Ltd (CNOS) untuk Indonesia, Su Bin. Menurut anggota Dewan Energi Nasional (DEN) dari unsur pemangku kepentingan akademikus itu, Su Bin sengaja menempuh penerbangan sejauh 5.200 kilometer untuk menemuinya. Tujuannya adalah menjajaki kerja sama pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama di Tanah Air.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Terburu-buru Pembangkit Energi Baru"

Avit Hidayat

Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Jawa Timur. Bergabung dengan Tempo sejak 2015 dan sehari-hari bekerja di Desk Nasional Koran Tempo. Ia banyak terlibat dalam penelitian dan peliputan yang berkaitan dengan ekonomi-politik di bidang sumber daya alam serta isu-isu kemanusiaan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus