Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wawancara
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi:

Berita Tempo Plus

Kita Bisa Saling Belajar Demokrasi

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengutip satu studi yang menyebut demokrasi di banyak negara mundur, termasuk Indonesia. Juga soal sikap ASEAN terhadap Myanmar.

22 Januari 2022 | 00.00 WIB

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi  di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 30 Desember 2021/TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 30 Desember 2021/TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan pentingnya implementasi lima butir konsensus ASEAN soal Myanmar.

  • Retno juga menegaskan posisi Indonesia tentang Laut Cina Selatan dan UNCLOS.

  • Presidensi Indonesia di G20 dapat berkontribusi bagi pemulihan dunia dari pandemi.

PANDEMI Covid-19 membuat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membuat skala prioritas untuk aktivitas dan kegiatan diplomatik yang bisa dihadiri secara langsung. Salah satu kegiatan yang tidak bisa dia hadiri secara fisik adalah pertemuan Menteri Luar Negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan G7 di Liverpool, Inggris, Desember 2021. Ia menyampaikan permintaan maaf atas hal ini, tapi mengikuti penuh pertemuan itu secara virtual. Saat di luar negeri, perempuan diplomat kelahiran Semarang, 27 November 1962, ini juga mengaku tidak pernah menawar kebijakan protokol kesehatan negara tujuan karena menyadari bahwa tujuannya adalah melindungi semua orang.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Abdul Manan

Abdul Manan

Meliput isu-isu internasional. Meraih Penghargaan Karya Jurnalistik 2009 Dewan Pers-UNESCO kategori Kebebasan Pers, lalu Anugerah Swara Sarasvati Award 2010, mengikuti Kassel Summer School 2010 di Jerman dan International Visitor Leadership Program (IVLP) Amerika Serikat 2015. Lulusan jurnalisme dari kampus Stikosa-AWS Surabaya ini menjabat Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen Indonesia 2017-2021.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus