Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wawancara

Tomas Lindstrand (Kepala Kejaksaan Distrik Stockholm): "Investigasi Akan Terus Berlangsung"

28 Juni 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keputusan itu sangat mengejutkan Tomas Lindstrand, 50 tahun. Jumat tiga pekan lalu, majelis hakim pengadilan Distrik Huddinge?sekitar 15 kilometer selatan Stockholm, Swedia?menolak permohonan Lindstrand memperpanjang masa penahanan tiga petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Mereka adalah Presiden GAM Teuku Hasan Muhammad di Tiro, Perdana Menteri Malik Mahmud, dan Menteri Luar Negeri Zaini Abdullah. Lindstrand adalah Kepala Kejaksaan Distrik Stockholm. Ketiganya dibebaskan karena bukti-bukti yang disampaikan kepada pengadilan tak cukup kuat. Karena itu, Hakim Lars Tomt, yang memimpin persidangan, menyatakan, "Tiro, Malik, dan Zaini harus dilepaskan demi hukum."

Sebuah antiklimaks bagi harapan para diplomat Indonesia yang telanjur melambung?

Lindstrand adalah master of law dari University of Stockholm, dan selama ini banyak menggeluti kasus-kasus internasional. Kini, ia ketua tim pemeriksa ketiga jajaran teras GAM itu. Tomas Lindstrand-lah yang kemudian menggiring Tiro dan kawan-kawan sebagai tersangka kasus keterlibatan dalam aksi terorisme dan separatisme di Aceh, plus pelanggaran berat hukum internasional. Zaini Abdullah dan Malik Mahmud ditangkap dan ditahan kepolisian Stockholm. Hasan Tiro tak ditahan karena sakit.

Langkah hukum terhadap kasus itu berlangsung cukup panjang dan berliku. Proses penyidikan berawal dari keputusan yang ditandatangani pria kelahiran Stockholm ini pada 16 Februari silam. Isinya: kejaksaan akan melakukan penyelidikan awal tentang dugaan keterlibatan Tiro dan kawan-kawan dalam pengeboman Atrium Senen, Bursa Efek Jakarta, dan Mal Cijantung?ketiganya di Ibu Kota. Tiro juga dituding bertanggung jawab atas pembunuhan Teungku Nazaruddin Daud dan Profesor Dayan Dawood (Rektor Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh), penculikan 243 warga sipil, serta pembakaran enam sekolah di wilayah Kuala dan Nagan Raya, Aceh.

Demi memperdalam penyidikan, tim kejaksaan dan kepolisian Swedia datang ke Indonesia, 15-21 Maret lalu. Mereka mewawancarai 19 orang saksi yang berada di Jakarta, Medan, dan Aceh. Tim ini juga melihat langsung wilayah konflik di Tanah Jeumpa itu. Dan dua bulan berselang, giliran pemerintah Indonesia yang mengirimkan bukti-bukti tambahan ke kejaksaan Stockholm berupa seperangkat komputer jinjing?hasil sitaan dari mantan juru runding GAM, Syaiful Amri bin Abdul Wahab.

Bertolak dari situlah tim Lindstrand bersegera ingin menggiring Tiro dan kawan-kawan ke meja hijau. Langkah sosok yang sejak awal sudah berkarier di Kejaksaan Distrik Stockholm ini disambut gembira sejumlah kalangan, terutama pemerintah Indonesia. Hanya, langkah itu kandas pada 18 Juni lalu menyusul dibebaskannya ketiga tersangka tersebut dengan alasan tak cukup bukti.

Saat ini Lindstrand bersama anggota timnya?Wakil Kepala Kejaksaan Stockholm Agnetha Hilding Qvarnstrom, serta tiga orang polisi, yaitu Gunnar Akersten, Therese Naess, dan Bjorn Erlandsson?tengah mempelajari sejumlah bukti yang ada, termasuk hasil pemeriksaan dan bukti-bukti yang merupakan hasil penggeledahan di rumah ketiga tersangka pada Selasa dua pekan lalu. Ia tak mau berspekulasi tentang kemungkinan bertambahnya jumlah tersangka, tentang ekstradisi, tentang ancaman hukuman yang akan diajukan, tentang kemungkinan menghadirkan saksi asal Indonesia.

Kepada Faisal Assegaf dari Tempo News Room, yang mewawancarainya via sambungan telepon internasional Senin lalu, Tomas Lindstrand bercerita seputar langkahnya melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Hasan Tiro dan kawan-kawannya. Tidak banyak yang diungkap. Tapi jawaban-jawabannya mencerminkan keadaan yang dihadapinya: itulah awal dari proses panjang. Berikut ini petikan wawancara itu.


Apa tanggapan Anda terhadap putusan pengadilan yang menolak perpanjangan masa penahanan terhadap Malik Mah-mud dan Zaini Abdullah?

Saya benar-benar sangat terkejut. Akan tetapi, pada saat yang sama, hal ini tidak akan terlalu banyak mempengaruhi proses investigasi. Investigasi akan terus berlangsung sesuai dengan rencana.

Sebenarnya apa, sih, alasan hakim (Lars Tomt) menolak permohonan Anda?

Alasan dia menolak permintaan tersebut adalah dia berpikir tidak ada bukti yang cukup untuk terus melakukan penahanan, di mana tuduhan itu sendiri tidak memiliki hubungan, dengan bukti yang tidak kuat. Dia tidak mengatakan lebih daripada itu. Dia sama sekali tidak melakukan analisis ataupun menekankan pada bahan-bahan yang ada.

Apa saja bukti yang Anda sampaikan dalam permohonan tersebut?

Saya tidak bisa mengatakan hal itu kepada Anda, karena proses investigasi masih terus berlangsung. Jadi, saya tidak bisa mengatakan apa pun tentang bukti yang kami miliki.

Jadi, apa pertimbangan Anda mengajukan permohonan untuk memperpanjang masa penahanan Malik dan Zaini?

Pertimbangan saya adalah karena saya merasa khawatir kedua tersangka akan merusak barang bukti atau mencoba kabur dari Swedia. Karena itulah saya mengatakan bahwa penolakan itu tidak akan memberikan pengaruh yang terlalu besar. Kami juga telah menarik permohonan tersebut, di mana mereka dapat berbicara satu sama lain. Mereka juga dapat berhubungan secara erat dengan orang-orang dekat mereka, yang juga akan kami periksa. Secara keseluruhan, penolakan ini tidak akan terlalu mempengaruhi.

Apa yang akan Anda lakukan sekarang?

Saya akan menganalisis bahan-bahan, dokumen-dokumen yang kami peroleh pada saat melakukan penggeledahan di rumah ketiga tersangka.

Dengan proses pemeriksaan yang dilakukan selama tiga hari, apakah itu telah memberikan bukti yang cukup bagi Anda?

Saya pikir tidak, karena kami masih memerlukan pemeriksaan tambahan.

Artinya, ketiga tersangka akan diperiksa kembali?

Tentu saja kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kapan pemeriksaan akan dilakukan kembali?

Kami belum merencanakan jadwal khusus untuk pemeriksaan lanjutan. Sekarang kami sedang mempelajari bahan-bahan yang sudah ada.

Seputar pemeriksaan pertengahan Juni lalu, dapatkah Anda menjelaskan suasana pemeriksaan dan pertanyaan-pertanyaan terhadap ketiga tersangka?

Saya pikir semuanya berjalan baik dan lancar, karena saya sendiri tidak ikut selama proses pemeriksaan. Sejauh yang saya ketahui, tidak ada masalah dalam proses tersebut. Tentang pertanyaan-pertanyaan, saya tidak bisa menjawab. Saya benar-benar tidak mengetahuinya. Ada banyak pertanyaan yang diajukan.

Apakah mereka menjawab semua pertanyaan yang diajukan?

Ya, mereka menjawab semua pertanyaan. Tapi saya tidak bisa menjelaskan secara terperinci. Apa yang dapat saya katakan untuk sementara ini adalah mereka membantah bahwa mereka terlibat dalam semua kejahatan yang dituduhkan.

Sebenarnya apa fokus pemeriksaan?

Secara umum, proses pemeriksaan memusatkan perhatian untuk menemukan keterkaitan mereka dengan aksi teror dan penculikan.

Lantas, mengenai dokumen-dokumen berbahasa Aceh yang disita, bagaimana Anda mendapatkan penerjemah bahasa Aceh?

Saya pikir kami akan menemukan penerjemah. Kami sudah mendapatkan satu orang penerjemah. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saya memang mengharapkan dapat menemukan dokumen-dokumen berbahasa Aceh. Namun, saya tidak yakin berapa jumlah dokumen berbahasa Aceh yang dapat diperoleh. Saya sudah melakukan antisipasi bahwa karena mereka?Hasan Tiro, Malik Mahmud, dan Zaini Abdullah?adalah orang Aceh, pasti akan ditemukan sejumlah dokumen berbahasa Aceh. Untuk saat ini, kami sedang mempelajari bahan-bahan yang sudah ada.

Apakah Anda yakin dokumen-dokumen berbahasa Aceh itu dapat menjadi satu di antara bukti paling kuat dalam rangka membawa ketiga tersangka ke pengadilan?

Saya tidak tahu. Seperti yang sudah saya katakan, saat ini kami sedang mempelajari bahan-bahan yang sudah kami miliki. Saya tidak tahu apakah dokumen-dokumen tersebut nantinya akan menjadi bukti yang sangat kuat atau lebih kuat. Mungkin saja dokumen-dokumen itu tidak bisa membuktikan bahwa mereka bersalah. Segala sesuatunya masih memungkinkan, karena saya belum mempelajari semua bahan yang ada.

Jika akan meminta, bantuan hukum apa yang akan Anda minta kepada Indonesia?

Saya belum bisa mengatakan mengenai hal itu. Satu hal yang dapat saya katakan adalah kami telah menerima satu unit komputer jinjing (milik mantan juru runding GAM, Syaiful Amri bin Abdul Wahab) akhir Mei lalu.

Apa isinya?

Saya tidak bisa mengatakannya, karena proses investigasi masih berlangsung.

Apakah pembebasan Malik dan Zaini dari tahanan disertai uang jaminan?

Tidak. Kami tidak memiliki sistem semacam itu di Swedia. Berdasarkan aturan hukum yang berlaku di Swedia, mustahil melakukan itu.

Apakah Anda yakin mereka tidak akan kabur dari Swedia?

Saya pikir mereka tidak akan lari meninggalkan Swedia.

Sebenarnya seberapa besar keyakinan Anda bahwa kasus ini akan berlanjut sampai ke pengadilan?

Terlalu cepat untuk menyatakan pendapat seperti itu.

Tetapi pemerintah Indonesia sangat mengharapkan hal itu?

Saya tidak bisa memperkirakan apa pun. Saya harus melakukan tugas saya sesuai dengan hukum yang berlaku di Swedia. Itulah satu-satunya hal yang dapat saya pikirkan sekarang.

Bagaimana jika kasus ini gagal maju ke pengadilan?

Terlalu cepat untuk berspekulasi mengenai apa pun yang terkait dengan hal itu. Adalah suatu hal yang mustahil untuk menyatakan pendapat mengenai apa yang akan terjadi dan kapan proses investigasi akan berakhir.

Ketika Anda memutuskan melakukan penggerebekan, apa pertimbangan Anda mengambil langkah itu?

Pertimbangan saya pada saat itu adalah suatu hal yang mungkin untuk menemukan bukti. Saya sudah menyebutkan beberapa kali bahwa kami memiliki bahan-bahan tentang orang ini. Kami akan mempelajari bahan-bahan yang ada, apakah memang kami akan menemukan bukti dari bahan yang sudah ada tersebut.

Artinya, dokumen-dokumen dan bukti lain yang diserahkan pemerintah Indonesia belum merupakan bukti yang kuat?

Saya tidak akan berkomentar apa pun mengenai isi komputer jinjing. Kami belum tuntas melakukan penyelidikan. Kami sudah mulai mempelajari isi komputer jinjing, tetapi belum selesai.

Sejujurnya, apa yang Anda harapkan dalam kasus ini?

Sejujurnya, saya berharap dapat melakukan proses investigasi secara tepat. Keputusan saya akan berdasarkan pada hasil investigasi.

Bila terbukti bersalah, berapa lama ancaman hukuman yang akan diterima ketiga tersangka?

Saya tidak mungkin mengatakan hal itu. Satu hal yang bisa saya katakan, bila mereka bersalah, hukum penjara yang akan mereka terima adalah selama periode tertentu. Saya tidak mau berspekulasi tentang hal itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus