Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

<font face=verdana size=1>Fuad Hassan 26 Juni 1929-7 Desember 2007</font><br />Kurikulum, Biola, dan Kuda

24 Desember 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fuad Hassan dianggap sebagai teknokrat pendidikan. Semasa menjadi menteri, Fuad Hassan membalikkan pemeo yang beredar di masyarakat bahwa “ganti menteri, ganti kurikulum.” Ia mengembangkan ”stabilitas kurikulum” yang bertahan sampai akhir Pelita IV.

Lebih jauh lagi, Fuad memprakarsai Undang-Undang Nomor 2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Lewat aturan itu ia membenahi pendidikan formal, mengefisien­kan promosi doktor, dan memberikan jaminan kesejahteraan guru. Pria perokok berat, pemain biola, dan penggemar kuda itu wafat lantaran kanker paru.

Sartono kartodirdjo15 Pebruari 1921-7 Desember 2007
Bukan Orang Biasa

Sebagai sejarawan, Sartono Kartodirdjo dikenal sebagai pelopor penulisan sejarah dengan cara pandang Indonesia sentris dan multi disiplin. Di­sertasinya ”The Peasant Revolt of Ban­ten in 1888”, menjadi tonggak inspirasi bagaimana sejarah seharusnya ditulis.

Lulus sebagai sarjana sejarah pertama di Indonesia, Sartono melanjutkan studi ke Universitas Yale, Amerika Serikat dan ke Universitas Amsterdam, Belanda. Sehari-hari ia menjalani hidup sederhana dan aktif membela ”orang-orang biasa”, tokoh-tokoh dalam kajiannya. Sartono pergi lantaran sakit usia uzur.

Chrisye 16 September 1949-30 Maret 2007
Padamnya Lilin Kecil

Penyanyi bersuara emas ini dikenal sebagai ikon generasi 1970 dan 1980-an. Chrismansyah Rahadi piawai menafsirkan lagu dari berbagai pengarang dan menyajikan ke hadapan penonton dengan ruhnya sendiri. Beberapa lagunya menjadi legenda seperti Badai Pasti Berlalu dan Lilin-lilin Kecil.

Karier musik Chrisye melesat sejak bergabung dengan eksperimen musik Bali Rock bertajuk Guruh Gipsy (1976). Sepanjang hidupnya ia telah menelurkan 28 album. Chrisye menghadap sang pencipta akibat kanker paru yang bersarang di tubuhnya, enam bulan sebelum perayaan ulang tahunnya ke-58.

Koesnadi Hardjasoemantri 9 Desember 1926-7 maret 2007
Rektor Kaki Lima

Rektor yang akrab dengan mahasiswa dan pendidik sejati, begitulah figur Koesnadi Hardjasoemantri dikenang orang. Sampai usia 80 tahun ia masih aktif mengajar di belasan universitas serta membimbing puluhan calon doktor dan mahasiswa pasca sarjana. Ia juga aktif di berbagai kegiatan dan organisasi, terutama yang menyangkut lingkungan hidup.

Ketika menjadi Rektor Universitas Gadjah Mada, ia tak segan mengantar mahasiswa berunjuk rasa. Pencetus program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di perguruan tinggi itu wafat dalam kecelakaan pesawat Garuda Indonesia di lapangan terbang Adi Sucipto, Yogyakarta.

Kilas Balik

08/01
Miriam budiardjo, 83 tahun. Semasa menjadi anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Miriam dengan sportif pernah keluar dari ruang sidang saat membahas kasus Freeport, tempat suaminya bekerja. Sebagai Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia, ia mewariskan buku “Dasar-dasar Ilmu Politik” yang masih menjadi bacaan wajib mahasiswa sampai sekarang.

21/07
Asmuni, 76 tahun. Kematian jelas bukan “hil yang mustahal.” Jalannya bisa lewat apa saja, termasuk obat sakit gigi. Itulah cara pelawak senior Asmuni menghadap sang pencipta. Ia meninggal karena serangan jantung setelah minum obat sakit gigi milik istrinya. Dosis obat rupanya terlalu tinggi sehingga jantungnya terganggu.

10/08
Tjokrowarsito, 104 tahun. Gending dan umur panjang adalah dua rahasia yang dimiliki Empu Karawitan Ki Tjokrowarsito. Dari kursi roda sekalipun ia masih bersemangat bermain karawitan di ulang tahun ke-104. Empu yang pernah tinggal di Amerika ini telah mencipta lebih dari 250 gending Jawa.

19/08
Chehab Rukni, 66 tahun. Nyeri lutut yang ia alami akhirnya mendorong Chehab Rukni Hilmy mendirikan Rumah Sakit Khusus Tulang Siaga Raya, Jakarta Pusat. Ia ingin bisa membantu orang seusianya yang terkena radang sendi. Sayangnya, ia sendiri tak bisa menikmati karena terburu pergi didera leukimia.

30/08
Ong Hok Ham, 74 tahun. Penulis buku Pancasila pada 1980 ini menghembuskan napas terakhir akibat stroke usai makan siang di Rumah Sakit Dharmais, Slipi, Jakarta Barat. Lulusan Universitas Yale, Amerika Serikat, ini banyak mengukir prestasi di bidang sejarah Indonesia. Buah pemikirannya diabadikan dalam wujud pusat pelajaran sejarah Ong Hok Ham Institute di Cipinang Muara, Jakarta Timur.

05/09
Anak Agung Made Djelantik, 88 tahun. Sehari-hari ia berprofesi sebagai dokter. Namun, kepeduliannya terhadap pengembangan budaya Bali tak bisa dihitung nilainya. Djelantik adalah orang di balik kelahiran Akademi Seni Tari Indonesia tahun 1966 (sekarang ISI) Denpasar. Ia juga intens merunut seni lukis Bali dari beberapa genre dan membukukannya dalam Balinesse Painting.

17/10
Teuku Jacob, 78 tahun. Paleoantropolog ini meninggal karena penyakit hati sirosis hepatitis. Ia penemu fragmen tulang Homo Erectus dari dua daerah di Jawa Tengah: Sangiran dan Sambung Macan, serta Ngandong di Jawa Timur. Ia generasi pertama antropolog ragawi di Indonesia yang merintis Laboratorium Bio & Paleoantropologi di Fakultas Kedokteran UGM.

22/10
Soedarpo Sastrosatomo, 87 tahun. Tak banyak orang bisa seperti Soedarpo Sastrosatomo. Ia adalah pejuang, diplomat, sekaligus usahawan tangguh. Sebagai diplomat, ia ikut perundingan Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag. Ia juga memiliki keuletan dan ketangguhan sebagai usahawan sehingga bisnisnya mengakar kuat sampai beberapa dekade.

Versi PDF 1 2 3 4

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus