Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim yang berlangsung di Bali pada Desember lalu berhasil meluncurkan Peta Jalan Bali. Namun target pengurangan emisi gas rumah kaca hingga 40 persen bagi negara-negara maju tak masuk Peta. Amerika, Kanada, Jepang, dan Australia menjadi penghalang utama.
Skema REDD (reduce emission from deforestation and degradation) untuk memberi insentif bagi negara pemilik hutan memang disetujui, tapi aspek konservasi masuk skema. Artinya, dana dari skema ini bakal tersebar ke mana-mana, antara lain India, Bangladesh, dan Papua Nugini, yang mempunyai banyak taman nasional. Padahal, dalam urusan mengurangi emisi karbon, aspek deforestasi dan degradasi, yang banyak terjadi di Brasil, Indonesia, dan Kongo, lebih dominan.
Meski tak memenuhi banyak harapan, isu perubahan iklim berhasil menjadi perbincangan masyarakat. Para pengusaha Indonesia mulai berebut dana dari negara-negara maju untuk proyek ramah lingkungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo