Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

<font size=1>El-Sayyid el-Badawy Shahhata: </font><br />Darah yang Tumpah Tak Sia-sia

7 Februari 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain ke Midan Tahrir, Jalan Paulus Hena, di kawasan Doqi, Kairo, merupakan tempat yang kerap didatangi aktivis anti-Mubarak. Di sebuah bangunan kuno laksana kastil di jalan itu terdapat kantor Partai Wafd alias Utusan, partai oposisi nasionalis. Partai ini paling nyaring bersuara mendukung para pemuda Mesir yang menuntut turunnya Presiden Husni Mubarak.

Di kantor itu pula, pada 1 Februari lalu, digelar pertemuan para pemimpin partai politik. Para pemimpin dari Partai Wafd, Partai Tagammu, Partai Naserist, Partai El-Ghad, Partai Buruh, Partai Komunis Mesir, dan lainnya menyampaikan sejumlah tuntutan, seperti turun dan perginya Mubarak, pembuatan konstitusi baru, dan pembekuan parlemen. Harapan pun membuncah pada keberanian Partai Wafd.

Namun keesokan harinya, Dr El-Sayyid el-Badawy Shahhata—Ketua Umum Partai Wafd—menyatakan siap menyambut keinginan Mubarak berdialog. Sikap ini bertentangan dengan keinginan para pemuda dan juga oposisi lain, termasuk Mohamed el-Baradei.

Apa yang membuat Wafd menerima undangan dialog Mubarak? Kamis pekan lalu, wartawan Tempo Qaris Tajudin mewawancarai Shahhata di kantornya, setelah pertemuan dengan majelis tinggi partai, sebelum keberangkatannya ke Midan Tahrir. Di sela-sela tamu yang terus berdatangan, dia menjelaskan posisi partainya.

Apa yang menyebabkan Wafd melunak?

Memang kami pernah menuntut perginya Presiden Mubarak setelah adanya tuntutan dari demonstran pada 25 Januari lalu. Itu sikap kami sebelum pengumuman Presiden Mubarak bahwa ia tak akan mencalonkan diri kembali dalam pemilihan presiden mendatang.

Jadi hanya karena adanya permintaan dari Mubarak?

Kami mau berdialog bukan hanya karena permintaan yang disampaikan oleh Presiden, tapi lebih karena terjadinya kekerasan yang terjadi kemarin di Midan Tahrir (bentrok antara pendukung dan penentang Mubarak—Red.). Kami mau berdialog agar tidak terjadi permusuhan di antara rakyat Mesir.

Apakah ini berarti Anda telah meninggalkan para demonstran di Tahrir?

Setelah ini (wawancara dengan Tempo), kami langsung turun ke Tahrir untuk menjadi penengah antara kelompok penentang dan pendukung Mubarak. Wafd sejak awal, sejak 25 Januari, telah bergabung dengan gerakan pemuda. Kami adalah satu-satunya partai, atau bahkan organisasi resmi, yang memberikan dukungan terbuka—bahkan dengan konferensi pers—terhadap demonstrasi dan mendukung tuntutan para pemuda di Midan Tahrir. Kami mendukung bukan karena ingin mendompleng gerakan itu. Kami mendukung karena kami tahu, yang mereka tuntut adalah untuk kebaikan negara ini. Kami yakin tak akan sia-sia darah yang tertumpah kemarin. Mereka menjadi martir karena menginginkan kebaikan untuk negeri ini. Kami tidak akan meninggalkan mereka.

Tapi bukankah para pemuda menolak dialog?

Kami mau berdialog justru untuk melaksanakan tuntutan para pemuda di Midan Tahrir, yaitu demokrasi, pemilihan umum yang bersih, kemerdekaan, dan pergantian pemerintahan. Kami mau berdialog agar ada peralihan kekuasaan yang konstitusional. Kami mau berdialog agar kandidat presiden tidak harus disetujui oleh dua pertiga anggota parlemen seperti dalam pasal 77 konstitusi. Kami mau berdialog agar presiden tidak bisa dipilih lagi setelah dipilih untuk kedua kalinya.

Apa yang akan terjadi setelah Mubarak turun September nanti?

Sesuai dengan konstitusi, setelah masa kekuasaan presiden berakhir, kekuasaan tertinggi akan diberikan kepada Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, dan ada waktu 60 hari untuk menggelar pemilihan presiden yang baru. Yang jelas, nantinya tidak lagi ada presiden yang dipilih berkali-kali, tak ada kandidat dari militer, dan kami akan kembali ke keadaan politik seperti sebelum darurat militer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus