Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI sebuah warung soto di Bantul, Martini menerima tantangan majikannya. Ini kali ketiga sang majikan meyakinkan Martini, 37 tahun, untuk menjalankan usaha sendiri. Sang bendoro, pengusaha kerajinan, sudah tak sanggup lagi meneruskan usahanya. "Kalau dalam dua tahun belum ada kontainer, kamu datang ke sini dan jitak kepala saya," kata Martini, menirukan sang bos.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo