TEROR bom disertai rentetan penembakan di kawasan Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis pekan lalu, merupakan serangan terbuka pertama pelaku terorisme di Indonesia. Aksi teror yang menurut polisi menggunakan sandi "konser" itu disebut-sebut mirip dengan serangan teroris di Paris pada 18 November tahun lalu: terjadi di tempat keramaian dan ada penembakan secara acak. Fotografer Tempo Aditia Noviansyah memotret sebagian rentetan peristiwa jahanam itu, terutama saat baku tembak terjadi.
Temuan di Lapangan
Dua bom rakitan berbentuk pipa yang masih dibungkus lakban, berdaya ledak rendah dengan bahan pupuk.
Pisau belati.
Pistol Beretta berisi peluru penuh.
Tiga granat rakitan yang masih dibungkus lakban.
Tiga ledakan bom bunuh diri pelaku berupa ledakan low explosive karena asap berwarna putih.
Pelaku sengaja menembak acak ke arah kerumunan orang.
Pelaku diduga terlatih karena sangat tenang saat berbaur dengan massa.
Sebagian besar pelaku membawa ransel dan bertopi.
Tujuh orang tewas, lima di antaranya pelaku teror, dan 24 luka-luka.
Potensi Ancaman
Markas Besar Kepolisian RI menyebutkan Indonesia termasuk negara yang menjadi target ISIS.
Sedikitnya ada 19 organisasi kemasyarakatan yang mendukung ISIS. Sebagian besar merupakan kelompok Islam radikal.
Sebanyak 384 warga negara Indonesia pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso merilis rekaman bergambar terbaru dalam akun jejaring sosial Facebook pada 23 November 2015.
Ledakan pertama (10.40 WIB)
Posisi: Di sudut kanan bagian dalam kafe Starbucks, gedung Skyline, dekat kasir dan tak jauh dari toilet. Kaca depan arah Thamrin dan samping arah Sarinah hancur. Plafon juga berantakan.
Jenis ledakan: Bom rakitan
Pelaku: Satu orang (diduga memakai kaus hitam, membawa ransel merah, dan mengenakan topi; rambut bagian belakang terlihat ikal)
Sempat terjadi rentetan tembakan ke pengunjung dari arah depan karena dua pelaku lain menunggu di luar.
Korban: 21 orang terluka, satu di antaranya polisi yang baku tembak dengan dua pelaku, dan satu polisi yang terkena ledakan.
Ledakan kedua (10.45)
Posisi: Pos polisi
Jenis ledakan: Bom bunuh diri (bom rakitan)
Pelaku: Dua orang
Korban: Dua pelaku dan satu warga tewas; satu polisi juga terluka parah.
Orang berkerumun tak jauh dari pos polisi (10.52)
Dua pelaku tampak membaur dengan massa.
Salah satu pelaku mengeluarkan pistol jenis Beretta.
Satu polisi tertembak di punggung, satu polisi tertembak di perut dari jarak dekat, dan satu pekerja Bangkok Bank ditembak di kepala.
Dua pelaku lari ke halaman parkir gedung Skyline di depan Starbucks.
Ledakan ketiga (10.56)
Posisi: Di tengah Jalan Thamrin, di depan gedung Skyline, di belakang mobil Mitsubishi Pajero polisi
Jenis ledakan: Granat rakitan yang dilemparkan pelaku
Pelaku: Dua orang, yang lari ke gedung Skyline
Ledakan keempat (10.59)
Posisi: Sama dengan ledakan ketiga, di belakang dua mobil Pajero. Satu mobil Pajero berisi polisi yang baru datang untuk membantu.
Jenis ledakan: Granat rakitan yang dilemparkan pelaku
Pelaku: Sama dengan ledakan ketiga
Korban: Satu polisi, yang terkena ledakan ringan di kaki
Ledakan Keenam (11.06)
Posisi: Di depan halaman parkir Starbucks dan Burger King
Jenis ledakan: Diduga granat yang meledak setelah pelaku tewas. Kepulan asap lebih kecil daripada ledakan keempat.
Ledakan Kelima (11.05)
Posisi: Di depan halaman parkir Starbucks dan Burger King
Jenis ledakan: Bom bunuh diri (bom rakitan).
Pelaku: Dua orang
Korban: Dua orang pelaku
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini