Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta — Unit self driving Waymo secara resmi mengumumkan menghentikan penjualan sensor Alphabet yang mampu mendeteksi cahaya dan jangkauan atau lidar mobil otonom ke perusahaan lain.
“Kami ingin mempertahankan fokus kami pada pengembangan dan penerapan Waymo Driver di unit Waymo One (ride-hailing) dan Waymo Via (pengiriman)" ujar juru bicara Waymo seperti dikutip Reuters.
Keputusan terbaru ini kebalikan dari strategi utama dalam bisnis lidar yang semula untuk menurunkan biaya komponen utama mobil self driving atau mobil otonom yang mahal.
Pada 2019, Waymo mengatakan akan menjual salah satu dari tiga lidar in-house yang tidak bersaing dengan bidang robotika, pertanian, dan lain-lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemberhentian penjualan lidar ini diawali pertanyaan tentang apakah Waymo akan memikirkan kembali strateginya setelah gagal menghasilkan pendapatan yang signifikan selama lebih dari satu dekade, menyusul kepergian CEO John Krafcik dan beberapa eksekutif lainnya.
Adapun pesaing Waymo, Tesla Inc., sedang gencar mendorong penggunaan teknologi slf driving kepada produsen mobil listriik lainnya.
HEDWIGE | REUTERS | JOBPIE
Baca: CEO Perusahaan Mobil Otonom Waymo Mengundurkan Diri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini