Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah memeriksa 12 saksi dalam peristiwa kebakaran Gedung Cyber 1, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sementara beberapa saksi masih dalam pemeriksaan, sudah 12 orang. Sebelumnya empat orang. Hasil laboratorium forensik belum keluar," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Azis Andriansyah di kantornya, Senin, 6 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Azis mengatakan, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa yang menewaskan dua orang tersebut. "Tersangka belum. Kami juga masih dalam proses mencari penyebabnya. Maka teman-teman dari Laboratorium Forensik butuh beberapa hari untuk melakukan pengecekan," kata dia.
Menurut Azis, polisi belum bisa memastikan apakah peristiwa kebakaran itu ada unsur kesengajaan atau tidak.
"Kami belum bisa mengarahkan apakah ini bagian dari kecelakaan, kelalaian, kealpaan atau kesengajaan, kami belum bisa mengarah ke sana karena masih perlu pemeriksaan alat bukti yang lain," tutur Azis.
Kebakaran Gedung Cyber 1 terjadi pada Kamis, 3 Desember 2021 pada pukul 12.00 WIB. Saat itu terjadi percikap api yang menimbulkan asap yang bersumber dari lantai dua atau tepatnya di ruang server. Karyawan yang masih ada di dalam gedung itu pun panik.
Ada tiga orang terjebak dalam lantai dua gedung tersebut. Satu korban berinisial SF meninggal di tempat, sedangkan MRK sempat tak sadarkan diri, namun kemudian meninggal saat di rumah sakit.
Kepala Humas Dinas Gulkarmat DKI Mulat Wijayanto mengatakan, pihaknya mengerahkan 22 unit mobil pemadam kebakaran dengan 100 personel dalam peristiwa tersebut.
Tim dari Laboratorium Kebakaran Dinas Gulkarmat DKI juga telah mendatangi lokasi untuk menginvestigasi penyebab kebakaran tersebut. Namun hingga kini belum diketahui hasil dari tim tersebut.