Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sarapan adalah makanan terpenting untuk memulai hari. Sebab itu, ahli jantung Leonard Pianko mengatakan ada dua nutrisi penting yang harus dipenuhi saat sarapan untuk menjaga kesehatan jantung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Pianko, serat sangat baik untuk sistem pencernaan Anda, ditambah lagi membantu Anda merasa puas setelah sarapan, membantu menurunkan kolesterol LDL 'jahat' Anda, dan ditemukan di banyak makanan sarapan nabati yang dikemas dengan vitamin dan mineral. yang bagus untuk jantung Anda. “Serat dapat menjadi faktor kunci dalam menurunkan tekanan darah dan kolesterol Anda, yang merupakan dua faktor risiko penyakit jantung,” kata Dr. Pianko seperti dilansir dari laman Well and Good.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain serat, beberapa protein juga dapat menyehatkan jantung, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, telur, kacang-kacangan, dan ikan. Protein dalam sarapan Anda dapat meningkatkan kesehatan otot dan kesehatan otak Anda selain kesehatan kardiovaskular Anda. Bentuk ikan berlemak seperti salmon asap dikemas dengan protein dan asam lemak omega-3, yang terkait dengan hidup lebih lama. Kacang-kacangan, biji-bijian, dan polong-polongan semuanya terkait dengan perlindungan terhadap kolesterol tinggi karena kaya akan antioksidan dan fitonutrien.
Sementara Dr. Pianko menggarisbawahi bahwa sangat penting untuk mendapatkan serat dan protein saat sarapan, perlu diingat bahwa Anda tidak harus memenuhi semua kebutuhan Anda di pagi hari. Sebagai gantinya, ia merekomendasikan untuk menyebarkan asupan protein dan serat Anda di siang hari untuk mengisi otak, otot, dan jantung Anda sepanjang hari.
“Jumlah serat yang optimal bervariasi berdasarkan jenis kelamin dengan pria yang membutuhkan lebih banyak serat daripada wanita. Jumlah serat yang dibutuhkan juga meningkat seiring bertambahnya usia karena metabolisme kita melambat,” kata Dr. Pianko. Rata-rata orang dewasa membutuhkan antara 21 dan 38 gram serat setiap hari, tetapi kebanyakan orang mengonsumsi kurang dari 15 gram serat per hari.
Jumlah protein yang optimal juga tergantung pada berat badan, tingkat aktivitas, dan kesehatan secara keseluruhan. Namun, Dietary Reference Intake (DRI) adalah 0,36 gram protein per pon berat badan, yang berarti 56 gram per hari untuk rata-rata pria yang tidak banyak bergerak dan 46 gram per hari untuk rata-rata wanita yang tidak banyak bergerak.
Untuk sarapan, Anda bisa memilih Greek Yoghurt atau gandum yang merupakan sumber protein yang sangat baik, dan menambahkan buah beri untuk seratnya. Dr Pianko menyarankan juga menambahkan kacang (seperti almond atau walnut) untuk meningkatkan kadar protein dan serat lebih lanjut. Dia juga merekomendasikan sereal kaya serat dengan susu, buah, dan kacang-kacangan. Terakhir, ia memilih telur orak-arik atau telur dadar dengan sayuran kaya serat (seperti bayam, brokoli, atau artichoke) dan sumber lemak sehat seperti alpukat ditambah sepotong roti gandum.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.