Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan peringatan 25 tahun persahabatan Jakarta dan Berlin akan dimeriahkan dengan 140 buddy bear, yang diboyong langsung dari ibu kota Jerman itu. Rencana perayaan dengan display patung beruang yang berdiri dan mengangkat kedua kaki depannya ke atas itu dibahas dalam pertemuan Sandiaga dengan Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Michael Freiherr, di Balai Kota DKI, Selasa, 9 Januari 2018.
"Niatan untuk menggelar dalam acara 25 tahun persahabatan Jakarta dan Berlin. Sebuah display dan etalase yang disebut sebagai buddy bear," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.
Buddy bear merupakan simbol kebersamaan, toleransi, dan perdamaian. Simbol itu sengaja dipilih untuk merayakan persahabatan kedua kota, Berlin dan Jakarta, yang telah mencapai 25 tahun.
Menurut rencana, ada 140 buddy bear dengan tinggi sekitar 2 meter. Sandiaga mengatakan salah satu tempat yang diusulkan ialah Monumen Nasional (Monas).
Baca: Sandiaga Uno Tak Akan Beli Lahan Baru Pengganti RS Sumber Waras
Sebelum diboyong ke Jakarta, 140 patung beruang ini akan berkeliling ke beberapa negara lebih dulu. Semua patung itu akan dilukis seniman dari sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Selain membahas acara ulang tahun, Sandiaga dan Freiherr membicarakan dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap pertemuan terbesar di Asia dengan sekitar 1.000 partisipan. Para investor Jerman akan berkumpul dalam acara, yang digelar di Jakarta pada pertengahan 2018. Kerja sama juga akan dilakukan dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Sandiaga merasa bangga karena Jakarta dipilih menjadi tuan rumah acara tersebut. "Karena ini adalah pertemuan terbesar se-Asia dan Jerman memilih Jakarta sebagai tempat," ucapnya. "Kami menawarkan tentunya dua destinasi pariwisata di Jakarta, yaitu Kota Tua dan Kepulauan Seribu."
Sandiaga Uno juga menjelaskan bagaimana DKI Jakarta hendak membangun kerja sama dengan sejumlah perusahaan besar Jerman. Dia ingin menarik mereka berinvestasi di Jakarta. Freiherr menambahkan, terkait dengan investasi dan perdagangan, Jerman tak dapat menyepakatinya secara sepihak karena negaranya berada dalam European Union.
FADIYAH | TD
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini