Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

3 Alasan Pegawai Kota Tangerang Bantah Hina Babu

Sejak akun Facebook diduga dihack, kesibukan pegawai Kota Tangerang Amelia Fitriani bertambah, termasuk membantah merendahkan babu.

19 Juni 2019 | 08.12 WIB

Amelia Fitriani (kanan), auditor di Inspektorat Pemerintah Kota Tangerang didampingi suaminya, Eka Ferdian Riza, memberikan klarifikasi terkait akun Facebooknya yang dibajak dengan postingan penghinaan terhadap babu, Selasa 18 Juni 2019. Tempo/Ayu Cipta
Perbesar
Amelia Fitriani (kanan), auditor di Inspektorat Pemerintah Kota Tangerang didampingi suaminya, Eka Ferdian Riza, memberikan klarifikasi terkait akun Facebooknya yang dibajak dengan postingan penghinaan terhadap babu, Selasa 18 Juni 2019. Tempo/Ayu Cipta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Tangerang - Dua hari sejak akun Facebook diduga dihack orang tak bertanggung jawab, kesibukan pegawai Inspektorat Pemerintah Kota Tangerang, Amelia Fitriani, bertambah. Usai Lebaran, Amelia bukan hanya mengerjakan pekerjaan rutin di kantornya, tetapi juga meyakinkan banyak orang bahwa dirinya tidak merendahkan pekerjaan babu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ibu tiga anak ini dibuly keras di media sosial. Akun Facebook Amelia pun banjir kritik dan hujatan, karena foto yang di-posting pada 2017 terkesan merendahkan pekerjaan babu: “Kegiatan hari ini reoni makan2 emangnya qmu babu kerjaan cuma ngosek WC.”

Kalimat tersebut muncul bersamaan dengan foto saat dirinya yang sedang makan-makan dengan teman-temannya di sebuah restoran. Amelia menduga, ada orang lain yang nge-hack akun Facebooknya dan menggunakannya untuk tujuan tidak baik. 

Amelia mengaku syok dan kapok menggunakan media sosial. Dia menutup akun Facebook dan Instagram pribadinya, kecuali WhatsApp dengan alasan untuk  berkomunikasi dengan kawan sekantor dan keluarga.

Meski syok karena menjadi heboh dan perbincangan di jagad maya Amelia memilih tidak membaca ribuan komentar warganet itu.

Amelia membantah keras bahwa dia telah memposting tulisan itu. Ini tiga alasan bahwa dia tidak menghina babu.

1. Saat menunggu apel pagi pada Jumat 14 Juni 2019 Amelia mencoba membuka akun Facebook-nya, tapi tidak bisa. Pada Ahad, keponakannya menemukan pada lini massa Facebook Amelia ada tulisan bernada menghina. Lalu Amelia membuka akun baru dengan nama sama untuk meminta maaf bahwa akunnya di-hack oleh orang lain.

2. Karena sudah menutup akun Facebook maka Amelia memutuskan tidak membaca komentar para warganet. "Saya tak baca komentar, termasuk isi postingan tudingan terhadap saya, keluarga melarang," kata Amelia ditemui Tempo di kantornya, Selasa, 19 Juni 2019.

3. Sahabat Amelia sesama ASN di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang, Fia, mengatakan kalau Amelia yang berasal dari Jambi, tidak tahu langgam bahasa Jawa, seperti kata “ngosek” yang artinya membersihkan dengan cara menggosok. "Saya tidak tahu arti harfiahnya, jadi tak mungkin juga menuliskan," kata Amelia.

Dengan alasan akun Facebook dihack itulah Amelia mengambil langkah melaporkan kepada atasannya di Pemerintah Kota Tangerang dan Polres Tangerang pada Selasa, 18 Juni 2019, pukul 17.30 WIB.

"Saya serahkan kepada yang berwajib. Sudah dilakukan berita acara pemeriksaan, saya di-BAP sampai malam," kata Amelia  kepada Tempo, Rabu malam, 19 Juni 2019.

Ayu Cipta

Bergabung dengan Tempo sejak 2001, Ayu Cipta bertugas di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Diponegoro ini juga menulis dan mementaskan pembacaan puisi. Sejumlah puisinya dibukukan dalam antologi bersama penyair Indonesia "Puisi Menolak Korupsi" dan "Peradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus