Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga pendaki yang ditemukan tewas diduga akibat hipotermia di Gunung Tampomas, Sumedang, ternyata remaja asal Indramayu, Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketiga remaja berumur 13-15 tahun itu, Minggu, 3 Maret 2019, ditemukan tewas dalam tenda di sekitar Pos 4 Pendakian Gunung Tampomas, wilayah perbatasan Desa Narimbang (Conggeang) dan Desa Cibeureum Kulon (Cimalaka) sekira pukul 8.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketiga korban yang masih remaja itu adalah Ferdi Firmansyah, yang akan genap berumur 13 tahun pada 11 Maret mendatang. Lucky Parikesit, baru berulang tahun ke-13 pada 28 Februari lalu, serta Agip Trisakti, 14 tahun.
Ketiganya adalah pelajar yang beralamat di Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Indramayu.
Menurut informasi, ketiga korban ini diduga kuat meninggal dunia akibat hipotermia, atau kedinginan. Saat ditemukan di tempat kejadian, ketiga korban tersebut dalam kondisi terlentang tanpa alas dan tidak memakai selimut.
Salah seorang saksi mata, Aril Muhammad Mughni Fachry, 17 tahun, warga Desa Gendereh, Kecamatan Buahdua, Sumedang, menyebutkan, ketiganya ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi terlentang.
“Waktu itu saya bersama teman-teman lagi turun dari atas gunung. Tiba-tiba kami melihat ada tenda sudah berantakan. Karena penasaran, kami pun mencoba untuk melihat dari jendela tenda, dan ternyata di dalamnya terlihat ada tiga orang. Dan pas dicek, ternyata sudah meninggal,” katanya.
Melihat adanya orang meninggal seperti itu, Aril bersama temannya saat itu juga langsung bergegas untuk melaporkan ke pihak berwenang.
“Tadi itu saya bertujuh, dan pas lihat kejadian itu kami langsung menyebar, sebagian laporan ke warga lalu ke Polsek, dan sebagiannya lagi nunggu di lokasi kejadian ” ujar Aril.
Tidak lama kemudian, pada pukul 12.00 Tim Gabungan dari BPBD Sumedang, Basarnas, Tagana, Kepolisian, dan juga masyarakat sekitar, beramai-ramai melakukan pendakian ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi ketiga korban tersebut.
Evakuasi itu sendiri berlangsung selama kurang lebih 4 jam. Dan ketiga korban berhasil dibawa ke RSUD Sumedang sekira pukul 16.00 WIB.
Menurut keterangan Dokter Piket RSUD Sumedang dr. Badruddin Yusuf, ketiga pendaki itu diduga telah meninggal lebih dari 24 jam. “Hasil pemeriksaan kami dari luar, korban diduga meninggal karena kedinginan. Sebab di tubuh korban tidak ditemukan bekas luka penganiayaan, ataupun luka lainnya,” kata Badruddin saat dikonfirmasi, di kamar jenazah RSUD Sumedang, Minggu sore.