Azas Tigor sebut bus Transjakarta mangkrak sejak Anies Baswedan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat transpotasi Azas Tigor Nainggolan meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengungkap bagaimana kondisi 417 bus Transjakarta mangkrak yang hendak dijual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Itu menurut saya sih harus dibuka dulu oleh Dinas Perhubungan ini kondisinya seperti apa busnya,” ucap Azas Tigor Nainggolan ketika dihubungi Tempo pada 12 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Azas Tigor menyebutkan bahwa perlu untuk diketahui juga mengenai batas penggunaan bus agar bus yang dijual itu benar-benar yang sudah tidak beroperasi. “Kalau yang masih di bawah 10 tahun berarti kan masih operasional harusnya,” tuturnya.
“Jangan sampai nanti yang masih layak, yang masih bisa beroperasi itu dijual, dilelang, atau dihapus asetnya, kan rugi,” tutur Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) itu.
Azas menyebutkan bahwa dirinya setuju mengenai rencana pengadaan bus listrik untuk menggantikan bus yang mangkrak.
“Karena memang sudah jadi program pemerintah untuk angkutan transportasi listrik, jadi tidak masalah,” ucapnya.
Sebelumnya Komisi C Bidang Keuangan DPRD DKI Jakarta belum menyetujui usulan penghapusan aset 417 bus Transjakarta mangkrak. Sekretaris Komisi C Yusuf menuturkan, pihaknya harus memvalidasi data yang diusulkan terlebih dulu sebelum memberi persetujuan.
"Yang penting kami ingin memastikan data-datanya dulu. Kami ingin survei ke lokasi, jangan sampai kami salah dalam memutuskan penghapusan aset tersebut," kata dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Maret 2023
Pada akhir 2022, Azas pernah mengungkap puluhan bus Transjakarta mangkrak di pool Transjakarta Pinang Ranti. Menurut dia, bus-bus Transjakarta yang mangkrak itu terjadi sejak era Gubernur Anies Baswedan. Kasus ini, kata dia, jadi momentum Heru Budi Hartono membenahi Transjakarta.
Ia mengatakan, melihat kondisi bus yang rusak di beberapa bagian, diperkirakan bus-bus tersebut sudah mangkrak berbulan-bulan. Artinya, bus-bus tersebut terbengkalai sejak zaman Gubernur Anies Baswedan. “Jika dilihat dari kondisi bus yang mangkrak itu, bannya kempes semua,” ujarnya.
Menurutnya, kesempatan ini bisa menjadi momentum bagi Pj Gubernur Heru Budi Hartono untuk membenahi sektor transportasi di Jakarta yang pelayanannya semakin buruk.
Hal ini, kata Azas, bisa dilihat ketika jam sibuk pagi dan sore, kondisi bus Transjakarta penuh sesak dan terjadi penumpukan penumpang di halte-halte Transjakarta akibat minimnya bus yang dioperasikan. “Padahal seperti foto yang dikirimkan pada saya, terlihat puluhan bus Transjakarta mangkrak sudah berbulan-bulan di pool tidak dioperasikan,” kata dia.
Menurut dia, mangkraknya puluhan bus Transjakarta dan masih adanya penumpukan penumpang menandakan manajemen layanan Transjakarta yang buruk. Hal itu terjadi akibat kebijakan yang salah. “Seharusnya, Transjakarta dan Dinas Perhubungan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dan menggunakan fasilitas bus yang ada secara maksimal,” ucap Azas.
Sebab, kata Azas, bus Transjakarta dibeli dari uang warga Jakarta dan harus dikembalikan pada warga dengan layanan bus yang baik, manusiawi, tidak menumpuk padat di dalam bus dan di halte-halte Transjakarta. “Tapi Transjakarta dan Dinas Perhubungan lebih suka mengerjakan gimmick, seperti halte estetik untuk spot foto,” kata dia.
Oleh karena itu, ia menekankan agar Pemprov DKI Jakarta segera memperbaiki pelayanan transportasi publik. Sistem layanan Transjakarta harus dilakukan audit dan evaluasi secara menyeluruh.
Azas Tigor menyampaikan bahwa bus Transjakarta mangkrak itu dibeli dari sumber pendanaan berasal dari penyertaan modal Pemprov Jakarta pada APBD Tahun 2017/2018. “Apabila bus-bus tersebut ditelantarkan, sehingga rusak dan tidak bisa dioperasikan, maka ada unsur kesengajaan dari Pejabat Dinas Perhubungan dan Direksi Transjakarta yang menyebabkan kerugian Negara,” ujarnya.
Baca juga: Beredar Foto Puluhan Bus Transjakarta Mangkrak, Azas Tigor Nainggolan Duga Sejak Era Anies Baswedan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.