Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap ibu menyusui ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Air Susu Ibu (ASI) yang cukup untuk anaknya sampai usia dua tahun kelak. Tak sedikit yang melakukan beragam cara untuk menambah produksi ASI, mulai dari mengkonsumsi suplemen sampai makanan tertentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut konsultan laktasi, pakar diet, sekaligus Direktur Laktasi dan Nutrisi di rumah sakit anak St. Jude, Tennessee, Amerika Serikat, Ginger Carney, ada banyak bahan makanan penambah produksi ASI yang bisa dikonsumsi sejak hamil. Berikut ini beberapa bahan makanan tersebut.
#1. Oat
Oat banyak direkomendasikan para aktivis laktasi khususnya di negara Barat. Kandungan zat besi yang tinggi dalam oat memengaruhi produksi ASI. Dalam penelitian tentang anemia dan kaitannya dengan ketidakcukupan ASI yang dimuat di situs Pusat Informasi Bioteknologi Nasional Amerika Serikat disebutkan, kekurangan zat besi menyebabkan anemia yang menjadi salah satu pemicu turunnya produksi ASI. Mengonsumsi oat secara rutin dipercaya menghindarkan ibu hamil dan menyusui dari anemia sehingga produksi ASI tetap lancar.
#2. Adas
Sayuran hijau yang berasal dari keluarga wortel ini sejak lama disebut-sebut sebagai golongan galactagogue atau bahan makanan yang melancarkan produksi ASI. Selain daunnya, biji adas yang sering dijadikan kandungan suplemen pelancar ASI dapat mencegah masalah pencernaan bayi. Ia mencegah kolik atau kondisi bayi menangis terus-menerus karena gangguan di bagian perut. Ibu hamil disarankan mengonsumsi adas karena mengandung senyawa yang sifatnya mirip hormon estrogen. Fungsinya, merangsang sistem saluran ASI agar membesar sehingga aliran ASI makin lancar.
Ilustrasi bayam. Shutterstock
#3. Bayam
Para ibu yang kurang menyukai rasa dan tekstur daun katuk, silakan melirik bayam. Seperti oat, bayam kaya akan zat besi untuk mencegah anemia, yang memicu tersendatnya produksi ASI. Bayam juga mengandung kalsium dan asam folat yang sangat dibutuhkan selama hamil dan setelah bersalin. Imbangi konsumsi bayam dengan mengonsumsi makanan yang kaya zat besi lainnya seperti daging merah, kacang-kacangan, atau buncis.
#4. Beras Cokelat
Dalam jurnal bertajuk “Meningkatkan Suplai ASI Dengan Bahan Herbal” yang dimuat dalam World Journal of Pharmaceutical and Life Sciences yang dipublikasikan pada tahun 2015, beras cokelat disebut dapat meningkatkan produksi ASI. Beras cokelat mengandung stimulan bagi hormon yang meningkatkan produksi ASI. Ia juga sumber energi yang baik bagi ibu sehabis bersalin serta membantu meningkatkan nafsu makan. Dengan demikian, para ibu bisa mengonsumsi lebih banyak makanan untuk meningkatkan produksi ASI.
#5. Ikan Salem
Secara alami ASI sudah mengandung DHA, namun kadarnya akan lebih tinggi pada ibu yang gemar mengonsumsi ikan salem. Selain menjadi sumber pertumbuhan otak bayi, DHA ikan salem efektif menjaga suasana hati ibu yang secara tidak langsung memengaruhi produksi ASI. Ingat, produksi ASI sangat dipengaruhi suasana hati ibu, sedangkan ibu yang baru bersalin rentan terkena stres, sindrom baby blues, hingga depresi. Karenanya, ibu menyusui disarankan mengonsumsi ikan salem sebanyak 12 ons per minggu.