Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak memiliki pola perilaku yang beragam, salah satu yang menjengkelkan adalah tantrum. Temper tantrum adalah ledakan emosi yang mengganggu. Banyak orang tua mungkin mengalami anak yang tiba-tiba mengamuk hanya karena gangguan kecil atau provokasi sederhana membuat. Kebanyakan orang tua bingung apa penyebab anak tantrum jadi tak tahu apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Daripada bingung memutuskan apa yang harus dilakukan, lebih baik cari tahu apa yang tidak boleh dilakukan karena itu hanya memperburuk perilaku anak. Simak daftarnya.
1. Tak perlu mencari penyebabnya
Ketika anak mengamuk, umumnya orang tua akan menanyakan penyebabnya kepada anak. Tapi perlu diketahui, anak sulit berpikir di tengah tantrum karena emosinya membebani. Jadi daripada bertanya, lebih baik menjauhkan diri dari sekitarnya adalah solusi yang baik. Mintalah untuk menarik napas dalam-dalam atau melakukan sesuatu yang menenangkan pikiran seperti bernyanyi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
2. Jangan kehilangan kesabaran
Hampir tidak mungkin tetap tenang saat anak mengamuk, tapi itu adalah satu-satunya jalan keluar. Memarahi atau memukul hanya akan memperburuk situasi. Pada saat ini, penting untuk diingat bahwa anak menggunakan taktik untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dan ia sepenuhnya menyadarinya. Memarahi hanya akan menunjukkan ketidaksetujuan atas tindakannya, yang memberinya kekuatan besar dan cara jitu untuk menarik perhatian orang tua selanjutnya.
4. Jangan menyerah
Menyerah pada tuntutan anak setelah gigih hanya memberikan satu pesan, yaitu jika tetap ngotot dengan tuntutan mereka maka akan dituruti. Akan ada saat-saat ketika orang tua merasa ingin menyerah agar dapat menenangkan diri dan pikiran, tapi sebaiknya pastikan tetap teguh sehingga tidak harus menghadapi perilaku yang sama di lain waktu.
5. Jangan menyuap
Anak yang tantrum di muka umum mungkin akan mempermalukan orang tua. Rasa putus asa dicampur malu mungkin membuat orang tua menyuap anak agar bisa tenang. Namun, itu tidak disarankan karena hanya akan membuatnya percaya bahwa amukan dapat membantu mereka mendapatkan apa yang diingin lain kali. Dan kebiasaan ini akan mendorong anak terus-terusan mengamuk di tempat umum.
Baca juga:
5 Trik Menghadapi Anak Pemberontok tanpa Keributan, Butuh Kesabaran Ekstra
TIMES OF INDIA