Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 48 blok dan dua tower rumah susun atau rusun di DKI Jakarta belum ramah terhadap penyandang disabilitas. Kepala Bidang Perencanaan Teknis Dinas Perumahan DKI Jakarta, Rommel Pasaribu, membenarkan masih banyak rusun yang belum ramah penyandang disabilitas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Terutama rusun dengan ketinggian enam lantai," kata Rommel saat dihubungi, Senin, 2 September 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia menjelaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini memiliki 148 tower rusun dengan ketinggian 16 lantai dan dua tower dengan ketinggian 12 lantai. Untuk hunian di bawah 10 lantai yang biasanya disebut satu blok, Pemprov DKI kini memiliki 48 buah.
"Yang telah ramah lansia baru yang 16 lantai," ujarnya.
Menurut dia, banyak rusun yang belum ramah disabilitas karena sebelumnya pembangunan hunian vertikal itu memang belum memikirkan konsep tersebut. Namun, pembangunan rusun yang sekarang dipastikan mempertimbangkan aksesibilitas untuk penyandang disabilitas.
Rusun yang dibangun pemerintah saat ini, kata dia, dipastikan terdapat fasilitas ramp (jalan melandai) dan toilet untuk disabilitas. Selain itu, setiap tower terdapat satu unit hunian khusus untuk disabilitas yang ditempatkan di lantai dasar rusun.
"Toilet disabilitas juga sudah kami siapkan di lantai dasar," kata Rommel
Rommel menuturkan saat ini di setiap tower memang baru terdapat satu unit khusus untuk penyandang disabilitas. Pemprov DKI, kata dia, berjanji bakal terus menambah unit khusus untuk penyandang disabilitas dengan melihat kondisi di lapangan.
"Nanti kriteria huniannya juga akan kami sesuaikan kriterianya sesuai kebutuhan."
Sedangkan, untuk rusun yang belum ramah disabilitas bakal terus ditingkatkan aksesibilitasnya. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah dengan membangun ramp di rusun yang enam, tujuh dan 12 lantai.
"Pembangunannya akan dilakukan bertahap. Itu sudah kami pikirkan agar semua hunian milik pemerintah ramah difabel," ujarnya.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bakal bekerja sama dengan komunitas untuk menelaah fasilitas umum, termasuk rusun yang dimiliki pemerintah agar ramah disabilitas. Selain itu, Anies juga mengimbau agar masyarakat yang mempunyai keluhan terhadap pelayanan dan fasilitas umum di DKI, bisa langsung menyampaikannya.