Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Beijing -Build Your Dream disingkat BYD akan meluncurkan mobil listrik premium baru pada kuartal pertama tahun 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Merek mobil listrik premium tersebut hadir dengan nama Yangwang dan model pertamanya dijadwalkan menjadi kendaraan off-road. Seperti dilansir dari ANTARA, kendaraan yang diproduksi dengan merek baru itu akan dihargai antara 800.000 dan 1,5 juta yuan (sekitar Rp1,7 miliar dan Rp3,2 miliar).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Setelah membuang kendaraan bensin dari bauran produknya tahun ini, raksasa kendaraan listrik China BYD telah sukses memanfaatkan berbagai insentif untuk mobil listrik yang ditawarkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah China.
Baca : Honda Perkenalkan Prototipe N-Van Listrik, Harga Rp 114 Jutaan
Pembuat mobil, yang memproduksi mobil listrik murni dan mobil hibrida plug-in, telah menduduki puncak penjualan kendaraan listrik di pasar mobil terbesar di dunia. Bagi Tony Fu, pemilik hibrida BYD Tang PHEV sejak 2015, kesuksesan besar perusahaan yang berbasis di Shenzhen itu bukanlah kejutan. “Harganya jauh lebih baik daripada Tesla,” ujar Fu, seperti dikutip dari Al Jazeera.
6 Fakta BYD
1. BYD Auto lahir setelah BYD Company akuisisi Xi’an Tsincuan Auto Co. Ltd
Dikutip dari Gizmochina, BYD merupakan perusahaan otomotif yang dulunya diketahui bernama Xi’an Tsincuan Auto Co. Ltd. Perusahaan ini diakuisisi BYD Company pada 22 Januari 2003. Sejak saat itu, Xi’an Tsincuan Auto Co. Ltd. berubah nama menjadi BYD Auto.
Pada 2008, mobil hybrid BYD yang memanfaatkan bahan bakar fosil dan listrik diperkenalkan. Mobil yang diproduksinya saat itu adalah mobil sedan BYD F3. Pada 2009, jumlah mobil hybrid BYD F3 yang tercatat mencapai 448.400 kendaraan.
Hebatnya lagi, BYD pada 2009 telah mengekspor mobil produksinya ke sejumlah negara. Mulai dari Afrika, Amerika Selatan, dan Timur Tengah. Dalam bersaing, BYD lebih menonjolkan harga ketimbang kualitas.
2. BYD Company yang menjadi induk perusahaan BYD Auto awalnya merupakan produsen baterai
Menariknya BYD Company yang menjadi induk BYD mengawali kegiatan bisnisnya sebagai produsen baterai. Perusahaan ini berdiri pada Februari 2005 dengan modal 2,5 juta Yuan atau Rp 5,27 miliar dengan jumlah karyawan 20 orang.
Build Your Dreams atau BYD Company didirikan Wang Chuanfu. Sosok kelahiran tahun 1966 ini sebelum menjadi pengusaha pernah lama bekerja sebagai peneliti di lembaga pemerintah. Ia pun kemudian mendirikan BYD Company bersama sepupunya Lu Xiangyang sebagai produsen baterai. Saat itu mendirikan BYD Company ia masih berusia 29 tahun.
BYD sendiri pada 1997 telah memproduksi...
BYD sendiri pada 1997 telah memproduksi baterai Li-ion yang digunakan sebagai baterai ponsel. Malahan pada tahun 2000, BYD Company menjadi pemasok baterai ke Motorola dan Nokia pada tahun 2002.
3. Memproduksi perangkat elektronik, kendaraan pribadi, hingga angkutan massal
BYD Company bersama BYD dan BYD Electronic bisa dibilang menjadi perusahaan internasional berskala besar saat ini. Beragam inovasi dihadirkan BYD Company, mulai dari kendaraan nonemisi hingga perangkat elektronik dari bahan-bahan yang berkualitas.
Contohnya kendaraan pribadi. Mobil-mobil bertenaga listrik dan ramah lingkungan dihadrikan oleh BYD. Selain itu, BYD memproduksi mobil dengan filosofi 542, diantara sebagai berikut:
•Akselerasi dari 0 – 100 kilometer per jam dalam waktu kurang dari 5 detik.
•Menciptakan kendaraan listrik roda 4 dengan waktu respons 0,02 detik.
•Konsumsi bahan bakar di bawah 2 liter per 100 kilometer.
Tidak hanya mobil atau bus listrik yang dirilis oleh BYD, mereka juga memproduksi angkutan massal kereta listrik yang tenaganya bersumber dari baterai yang terpasang. Canggihnya kereta ini terletak pada sistem pengeremannya yang regeneratif.
Dengan sistem tersebut, energi kinetik yang berasal dari pengereman kereta dapat disimpan sebagai energi listrik dalam baterai. Kereta pun memiliki daya cadangan yang nantinya bisa digunakan dalam keadaan darurat.Interior pabrikan mobil listrik ternama asal China BYD, Han EV setelah mengekspor mobil listrik mereka ke Meksiko di Toluca, Meksiko, 29 November 2022. REUTERS/Toya Sarno Jordan
4. Berkantor pusat di Shenzhen dan punya banyak pabrik di China dan negara-negara lain
BYD Company memiliki kantor pusat di Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, China. Sementara BYD Auto diketahui berkantor di Kota Xi’an, Provinsi Shaanxi, China.
BYD Company tercatat membuka pabrik di banyak tempat. Di China BYD mendirikan pabrik di Shenzhen, Huizhou, Shanxi, dan Shanghai. Di India BYD mendirikan anak perusahaan BYD India Pvt. Ltd. di Tamil Nadu.
Kemudian ada BYD Electric Bus & Truck Hungary Kft di Hungaria, BYD France di Prancis, dan BYD Heavy Industries Motor Factory di Amerika Serikat.
Tidak cuma itu, BYD Automobile juga membuka kantor cabang dan pusat layanan di banyak negara. Mulai dari negara-negara Asia Tenggara, Asia Timur, Australia, Eropa, Amerika Serikat, dan Amerika Selatan.
5. Sahamnya dimiliki investor kakap dunia Warren Buffett
Rupanya sebanyak 24,6 persen saham BYD Company dimiliki Warren Buffett. Investasi tersebut dilakukan Buffett melalui perusahaannya Berkshire Hathaway pada tahun 2008.
Kabarnya alasan Buffett membeli saham karena memandang kendaraan listrik memiliki prospek yang bagus di masa mendatang. BYD Company sendiri mulai tercatat di bursa pada tahun 2002.
Saat itu perusahaan ini tercatat di bursa Hong Kong Stock Exchange. Lalu pada 2011, BYD mencatatkan diri di Shenzhen Stock Exchange.
6. Pendiri BYD Company Wang Chuanfu memiliki kekayaan US$ 4,9 miliar atau Rp 69 triliun
Kesuksesan yang diraih BYD Company bikin pendirinya Wang Chuanfu tercatat sebagai orang terkaya di China. Forbes mencatat Wang Chuanfu memiliki kekayaan senilai US$ 4,9 miliar atau Rp 69 triliun.
Wang Chuanfu berada di urutan ke-55 sebagai orang paling kaya di China. Berkat perusahaan yang dirintisnya, Wang Chuanfu dijuluki sebagai raja kendaraan listrik dari China. Itulah riwayat perusahaan mobil BYD, produsen mobil listrik asal China yang tengah berkibar, lalu mampu bersaing dengan Tesla asal Amerika Serikat.
IDRIS BOUFAKAR
Baca juga : Subsidi Motor Listrik Tahun Depan Dibahas Kemenkeu, Mobil Listrik Bagaimana?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.