Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

7 Gejala Leukimia seperti yang Dialami Anak Denada

Anak penyanyi Denada didiagnosis leukimia. Seperti apa saja gejala penyakit yang menakutkan banyak orang ini.

17 Juli 2018 | 17.04 WIB

Denada dan putrinya. Tabloidbintang.com
Perbesar
Denada dan putrinya. Tabloidbintang.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Denada harus menerima kenyataan pahit saat putrinya, Shakira Aurum, yang belum genap berusia 6 tahun didiagnosis leukimia atau kanker darah. Kini, Shakira tengah menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Singapura.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Denada awalnya tidak mengetahui penyakit yang diderita putrinya. Mantan istri Jerry Aurum ini mulai menyadari ada keanehan pada putrinya saat Shakira pulang berlibur. Denada melihat ada lebam di tubuh buah hatinya yang disusul demam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kanker pada anak memang sulit dideteksi. Hal ini lantaran anak atau bayi tidak bisa menceritakan nyeri atau gejala yang dialaminya. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam mengenali tanda-tanda dan gejala leukimia pada anak agar segera mendapat penanganan segera. Berikut tanda jika anak-anak terkena leukimia, dilansir dari Health Line.

  1. Memar dan berdarah
    Anak yang menderita leukimia dapat mengalami pendarahan lebih banyak dari biasanya setelah cedera ringan atau mimisan. Selain itu, anak juga bisa memar dengan mudah, bahkan hanya dengan benturan lembut atau benda tumpul.
  1. Perut sakit dan nafsu makan menurun
    Anak penderita leukimia biasanya mengeluh sakit perut. Ini karena sel-sel leukimia dapat terakumulasi di limpa, hati, dan ginjal, yang bisa menyebabkan perut membesar. Hal ini juga menyebabkan usus memproduksi lebih sedikit cairan pencernaan sehingga mengurangi rasa lapar dan anak mungkin tidak bernafsu makan atau tidak dapat makan dalam jumlah normal.
  1. Sulit bernapas
    Sel leukimia dapat menggumpal di sekitar thymus, yang merupakan kelenjar di pangkal leher. Ini bisa menyebabkan anak kesulitan bernap Gangguan pernapasan juga bisa terjadi akibat pembengkakan kelenjar getah bening di dada yang terdorong ke arah batang tenggorokan.
  1. Sering infeksi
    Sel darah putih diperlukan untuk melawan infeksi. Tetapi sel darah penderita leukimia tidak dapat melakukan fungsi itu dengan baik sehingga anak dengan leukimia akan sering mengalami serangan virus atau bakteri. Gejala-gejala ini termasuk batuk, demam, dan pilek. Infeksi ini sering tidak kunjung sembuh meski telah menggunakan antibiotik atau pengobatan lainnya.
  1. Bengkak
    Jika ada pembengkakan di bagian tubuh anak, seperti ketiak, persendian, leher, tulang selangka, dan lain-lain, maka ini merupakan tanda anak menderita leukimia. Sel kanker dapat mempengaruhi kelenjar getah bening di bagian tubuh tersebut dan mengalami pembengkakan
  2. Nyeri tulang dan sendi
    Leukimia menyebabkan sel-sel darah bereproduksi lebih cepat, yang menyebabkan kepadatan sel darah yang berlebihan. Penumpukan sel ini dapat menyebabkan sakit dan nyeri tulang dan sendi seperti di bagian lutut, siku, punggung, dan bagian lainnya.
  1. Anemia
    Sel darah merah membantu mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Namun, kepadatan sulit menghasilkan sel darah merah yang cukup. Ini menyebabkan suatu kondisi yang disebut anemia. Gejala-gejalanya meliputi kelelahan, kulit pucat, napas cepat, lemah, dan pusing.

AURA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus