Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

7 Saksi Diperiksa dalam Peristiwa Robohnya Gedung SMAN 96

Polres Metro Jakarta Barat memeriksa tujuh saksi dalam peristiwa robohnya Gedung SMAN 96 Cengkareng. Namun polisi belum teliti soal dugaan korupsi.

18 November 2021 | 10.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bangunan SMAN 96 yang roboh saat proses renovasi besar di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (17/11/2021). (ANTARA/Walda)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi memeriksa tujuh saksi setelah peristiwa Gedung SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat yang ambruk saat rehabilitasi kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Petugas Unit Kriminal Khusus Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat menelusuri unsur dugaan tindak pidana yang terjadi terkait gedung sekolah roboh tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi terkait kecelakaan kerja bangunan robohnya. Hari ini Puslabfor turun mau cek bangunan," kata Kepala Unit Krimsus Satreskrimum Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Polisi Fahmi Fiandri saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 18 November 2021.

Adapun tujuh saksi yang diperiksa terdiri dari petugas lapangan, seperti mandor dan pekerja bangunan. Namun, beberapa saksi yang menjadi korban belum dapat dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan.

Fahmi mengatakan, penyidik masih fokus terhadap penyelidikan kecelakaan kerja dan belum mengarah kepada dugaan tidak korupsi pengadaan pembangunan sekolah tersebut.

Sebelumnya, gedung SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat, ambruk saat proses renovasi besar pada Rabu kemarin. "Jadi itu lagi proses pembangunan baru, rehab total," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I Aroman.

Aroman mengaku belum mengetahui pasti kronologi dan penyebab utama robohnya gedung SMA tersebut.

Namun demikian, Aroman memastikan gedung roboh tersebut mengakibatkan empat korban yang terdiri dari para pekerja bangunan.

Beberapa dari korban luka tersebut ada yang menderita patah kaki dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Jadi puingnya menimpa para pekerja. Warga sekitar enggak kena karena jauh, enggak ada warga luka," tutur Aroman.

Aroman belum dapat memastikan proses rehabilitasi SMAN 96 itu akan dilanjutkan atau dihentikan sementara karena proyek renovasi sekolah tersebut merupakan program Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

Robohnya bangunan SMAN 96 yang tengah direhabilitasi itu mendapat perhatian dari anggota DPRD DKI Ima Mahdiah. Ia mengatakan, menyarankan pemerintah DKI merehabilitasi sekolah secara menyeluruh jika kerusakannya berat. Dengan begitu, pemerintah daerah tak perlu menambal sulam kerusakan gedung sekolah berulang kali.

"Dulu zaman Pak Ahok rehab total jadi benar-benar semua baru," kata dia saat dihubungi, Rabu, 17 November 2021.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus