Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meninjau rumah seorang penduduk yang menggunakan listrik tenaga surya di Jalan Pepaya Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pemilik rumah, Fazil, memasang solar panel berkapasitas 7.000 watt.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini bisa dikembangkan di Jakarta, terutama di gedung-gedung pemprov dan sekolah,” kata Sandiaga pada Ahad, 15 Juli 2018. “Kalau kita lihat, luar biasa reduksi penggunaan listriknya.”
Baca: Kata Sandiaga Uno Soal DKI Segera Bikin Pembangkit Tenaga Sampah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sandiaga, penggunaan listrik bertenaga matahari itu selain dapat menghemat anggaran negara juga ramah lingkungan. Dia menilai penggunaan listrik tenaga surya ini menjadi bagian dari smart environment dan smart city.
Sandiaga berencana akan ada sejumlah rumah di Jakarta yang menjadi pilot project penggunaan solar panel. Namun ia belum bisa memastikan kapan rencana itu dijalankan. "Mungkin nanti dibikin pilot project saja beberapa rumah," kata Sandiaga. “Ini teknologinya enggak terlalu tinggi ya, teknologinya simpel dan sudah berjalan.”
Baca: Kenapa Sandiaga Uno Minta Transjakarta Kaji Gunakan Bus Listrik
Fazil menjelaskan, penggunaan solar panel di rumahnya bisa menghemat daya listrik PLN. Listrik berkapasitas 7.000 watt itu akan berfungsi kalau mendapat sinar matahari yang cukup. Karena itu ia memasang solar panel di bagian rumah yang terpapar sinar matahari paling maksimal.
"Listrik tenaga surya ini mengisi kebutuhan rumah di siang hari. Contohnya untuk AC dan kolam renang,” kata Dazil kepada Sandiaga Uno. “Saya pakai listrik PLN sore, pas matahari sudah terbenam.”