Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Aksi Teatrikal Tolak Telur Ayam Baterai di Indonesia, Dipaksa Tahan Penderitaan

Perwakilan Act For Farmed Animals (AFFA) meminta Subway memiliki standar kesejahteraan hewan penghasil telur ayam yang lebih tinggi di Indonesia.

11 Desember 2022 | 10.58 WIB

Suasana peternakan ayam petelur di Desa Talkandang, Situbondo, Jawa Timur, Rabu 24 Agustus 2022. Harga telur ayam di tingkat peternak naik dari Rp19 ribu menjadi Rp28 ribu per kilogram akibat harga pakan ayam naik. ANTARA FOTO/Seno
Perbesar
Suasana peternakan ayam petelur di Desa Talkandang, Situbondo, Jawa Timur, Rabu 24 Agustus 2022. Harga telur ayam di tingkat peternak naik dari Rp19 ribu menjadi Rp28 ribu per kilogram akibat harga pakan ayam naik. ANTARA FOTO/Seno

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan Act For Farmed Animals (AFFA), menyerahkan surat permintaan dan sertifikat penghargaan untuk meminta agar Subway memiliki standar dengan kesejahteraan hewan yang lebih tinggi di Indonesia. Surat itu menyatakan bahwa Subway tidak menanggapi permintaan pelanggan mereka, konsumen telur ayam, di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Namun, selama berbulan-bulan, Subway tidak memberikan tanggapan apa pun terhadap pesan dan email yang dikirimkan kepada mereka. Oleh sebab itu, Koalisi NGO yang terdiri dari Sinergia Animal dan Animal Friends Jogja menggelar aksi teatrikal di depan kantor pusat Subway, tepatnya di kantor MAP, Gedung Sahid Sudirman Centre, Jakarta Pusat, Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aksi ini dilakukan sebagai bagian dari kampanye AFFA yang meminta Subway Indonesia untuk membuat komitmen supaya menghentikan suplai telur dari peternakan yang mengurung ayam dalam kandang kecil dan penuh sesak. 

Manajer Kampanye AFJ, Angelina Pane, mengatakan, Subway telah mengumumkan komitmen untuk beralih dari telur yang berasal dari sistem kandang yang kontroversial, yang mengurung jutaan ayam dalam kandang baterai di banyak negara Asia lainnya.

“Seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Taiwan, dan Korea Selatan. Namun, secara kontradiktif Subway belum merilis kebijakan tersebut untuk Indonesia," kata dia, Sabtu, 10 Desember 2022.

Selain itu, ia menyampaikan, aksi teatrikal ini menampilkan kenyataan di balik penyajian menu Subway. Dua aktivis berdiri dengan mengenakan apron hijau dan topi kuning sambil memegang sandwich penuh darah dan menginjak kandang baterai. 

“Aksi ini menggambarkan ayam petelur yang terpaksa menahan penderitaan untuk menjadi penghasil telur bagi perusahaan makanan cepat saji ini,” ungkapnya.

Di sela aksinya, perwakilan AFFA diterima oleh pihak Safety and Security PT MAP Boga Adiperkasa dan District Manager Subway Indonesia untuk melakukan diskusi mengenai permintaan yang diberikan. Meskipun belum tercapai kesepakatan, pertemuan ini membuka jalan untuk melakukan komunikasi lebih lanjut. 

Kandang baterai dianggap sebagai salah satu praktik paling kejam dalam industri peternakan 

Kandang baterai yang konvensional telah dilarang di banyak negara Uni Eropa dan di beberapa negara bagian AS, karena dianggap sebagai salah satu praktik paling kejam dalam industri peternakan. 

Ayam di peternakan kandang baterai dijejalkan dalam ruang yang sempit sehingga mereka tidak dapat merentangkan sayap sepenuhnya atau melakukan perilaku alami mereka, seperti bersarang, mandi debu, atau bertengger. 

Menurut Otoritas Keamanan Pangan Eropa, peternakan yang menggunakan kandang baterai lebih rentan terkontaminasi bakteri salmonella yang dapat menimbulkan berbagai ancaman bagi kesehatan masyarakat, dibandingkan dengan peternakan tanpa kandang baterai. Bakteri tersebut telah menyebabkan 155 ribu kematian di seluruh dunia setiap tahunnya. 

Selain itu menurut Angelina, Subway membanggakan dalam situs web internasionalnya mengenai komitmen mereka untuk meningkatkan kesejahteraan hewan secara global, namun kenyataannya Indonesia masih tertinggal.

"Jutaan ayam dipaksa hidup sengsara di kandang baterai di negara kita, dan Subway mengabaikan hal ini. Kami meminta mereka memiliki rasa hormat yang sama terhadap konsumen, kesejahteraan hewan, dan keamanan pangan di Indonesia. Kami menginginkan standar yang sama yang telah mereka miliki di negara lain," ungkap dia.

ALIYYU MEDYATI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus