Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Alasan Warga Gusuran Bukit Duri era Ahok Batal Menghuni Kampung Susun di Wisma Ciliwung

Sebelumnya, warga Bukit Duri korban penggusuran proyek normalisasi Ciliwung mengusulkan lahan Wisma Ciliwung sebagai lokasi hunian.

25 Agustus 2022 | 18.56 WIB

Suasana Wisma Ciliwung di daerah Bukit Duri, Jakarta Selatan, pada Kamis, 6 September 2018. Wisma tersebut diajukan oleh warga gusuran Bukit Duri menjadi lahan tempat dibangunnya Kampung Susun proyek Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tempo/Adam Prireza
Perbesar
Suasana Wisma Ciliwung di daerah Bukit Duri, Jakarta Selatan, pada Kamis, 6 September 2018. Wisma tersebut diajukan oleh warga gusuran Bukit Duri menjadi lahan tempat dibangunnya Kampung Susun proyek Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tempo/Adam Prireza

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Sarjoko ungkap alasan mengapa warga eks Kampung Bukit Duri batal menempati lahan Wisma Ciliwung milik PT Setia Ciliwung, Jakarta Selatan. Sarjoko menyebut ada proses pengurusan aset Wisma Ciliwung yang belum jelas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Ada kendala mungkin soal aset yang dimiliki Wisma Ciliwung," kata dia di Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung Eks Bukit Duri, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis, 25 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, warga Bukit Duri korban penggusuran proyek normalisasi Ciliwung di pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengusulkan lahan itu. Mereka berharap pemerintah DKI membangun kembali hunian mereka di lahan Wisma Ciliwung.

Pemerintah DKI telah mengurus sertifikat Wisma Ciliwung sejak 2019. Namun, lamanya proses perizinan membuat pemerintah DKI mencari alternatif lahan. 

Karena itulah, hunian vertikal untuk warga eks Bukit Duri dibangun di tanah Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Nomor 4 milik Unit Pengelola Kawasan Pusat Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah serta Permukiman (UPK PPUKMP) DKI Jakarta. 

Namanya Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung Eks Bukit Duri. Lokasinya berada di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, persis bersebelahan dengan Rusun Pulo Jahe. 

Menurut Sarjoko, penetapan lokasi baru kampung susun telah disetujui warga eks Bukit Duri. "Pengambil keputusannya adalah warga, sepakat dipindahkan ke lokasi di sini," ujar dia.

Gubernur DKI Anies Baswedan meresmikan kampung susun di lahan seluas 4 ribu meter persegi tersebut hari ini. PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk selaku kontraktor proyek membangun tiga blok berlantai lima dengan total 75 unit. Luas per unit adalah 36 meter persegi dan ketinggian plafon 4,3 meter. 

Baca juga: DKI Upayakan Kepemilikan Kampung Susun bagi Warga Eks Bukit Duri Lewat Skema SKBG

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus