Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Alat Deteksi Transgenik, Perlukah?

10 Oktober 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

APAKAH tanaman transgenik memiliki ciri—rasa, warna, dan bentuk—yang berbeda dengan tanaman aslinya yang sejenis? Apakah ciri perbedaannya persis antara telur ayam kampung dan ayam leghorn. Tak mudah untuk menjawabnya. Barangkali keduanya serupa tapi tak sama, mirip domba Dolly hasil teknologi kloning.Sampai saat ini, tanaman hasil rekayasa transgenik memang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Hanya melalui pemeriksaan di laboratorium lewat uji PRC (polymerase chain reaction), makhluk itu bisa dideteksi. Prinsip metode ini adalah memisahkan dua rantai DNA (deoxyribonucleic acid) yang saling mengait. Caranya, memanaskan benda itu pada suhu 94 derajat Celsius. Setelah itu, suhu diturunkan secara bertahap. Proses ini akan menyebabkan bagian DNA yang sudah dipisahkan menempel dengan rantai lainnya. Dengan metode elektroporesis dan penyinaran ultraviolet, hasil dalam kertas uji protein akan bisa dilihat. Sayangnya, metode ini belum bisa dipakai untuk mengetahui racun atau kebocoran gen yang terjadi. Mata telanjang akan sulit membedakannya. Dan itulah sebabnya kalangan pemerhati lingkungan, misalnya Konsorsium Nasional untuk Pelestarian Hutan dan Alam Indonesia, yang bermarkas di Jakarta, memandang perlunya penyematan label "makanan transgenik" pada kemasannya. Cara ini dimaksudkan untuk melindungi hak konsumen, mengingat tak semua orang bersedia mengonsumsi makanan hasil cangkok gen. Alasan penolakan itu bisa menyangkut pertimbangan kesehatan atau alasan budaya. Para vegetarian bisa jadi akan menghindari makanan yang mengandung serpihan hewani—walau dalam bentuk gen. Sebagian kalangan muslim juga akan sangat sensitif terhadap makanan yang memperoleh cangkokan gen babi—binatang yang haram untuk dibudidayakan dalam bentuk apa pun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus