Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Alumni Sekolah Islam Al Azhar Bikin Aplikasi 'RuangOrtu', Awasi Anak Gunakan Gawai

Alumni Sekolah Islam Al Azhar meluncurkan aplikasi 'RuangOrtu' yang bermanfaat bagi orang tua untuk mengawasi anak-anak dalam menggunakan gawai.

15 Agustus 2022 | 05.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Alumni Sekolah Islam Al Azhar (ASIA) meluncurkan aplikasi "RuangOrtu" yang bermanfaat bagi orang tua untuk melakukan pengawasan terhadap anak-anak dalam menggunakan gawai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Aplikasi ini merupakan hasil kerja sama DEF GHI selaku pengembang, ASIA dan para orang tua murid siswa Al Azhar," kata Ketua Umum ASIA Mohammad Ilham Anwar melalui siaran pers di Jakarta, Minggu, 14 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ilham mengatakan, aplikasi "RuangOrtu" bermanfaat untuk mengedukasi pemanfaatan dan menghindarkan anak kecanduan terhadap penggunaan gawai (gadget) yang akhir-akhir berpotensi menimbulkan gangguan kejiwaan.

"Dengan aplikasi ini, orang tua bisa memonitor seluruh konten yang ada di dalam ponsel termasuk melakukan intervensi untuk membatasi konten yang masuk agar sesuai dengan usia anak," kata Ilham saat peluncuran aplikasi "RuangOrtu" pada Sabtu (13/8).

Peluncuran dilanjutkan dialog dengan narasumber Direktur Utama RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Fidiansjah, Ustadz Hamdi Solah Al-Bakry dan perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Selain itu, Yayasan Pesantren Indonesia Al Azhar, organisasi orang tua murid dan guru di sekolah-sekolah Al Azhar bertempat di auditorium Masjid Al Azhar Kebayoran, Jakarta Selatan.

Menghindari dampak negatif gawai

Direktur DEF GHI, Rafik Ahmad berharap aplikasi ini bisa terus disosialisasikan di lingkungan sekolah di Indonesia untuk menghindari dampak negatif dari penggunaan gawai bagi anak-anak.

Rafik menyampaikan aplikasi ini cocok diterapkan bagi anak-anak tingkat SMP ke bawah. Sedangkan untuk siswa SLTA hingga perguruan tinggi dianggap sudah dewasa serta sudah lebih bijak dalam menggunakan gawai.

"Pembekalan sejak dini dalam penggunaan gawai juga memberikan andil setelah dewasa nanti penggunaan gawai yang sehat," kata Rafik.

Asisten Deputi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Imron Rosadi mengapresiasi dengan peluncuran "RuangOrtu".

Menurut dia, aplikasi ini layak didukung dengan rekomendasi kebijakan agar dapat diperluas untuk komunitas pendidikan dan orangtua lainnya.

Aplikasi juga berguna buat guru

Kepala Direktorat Pendidikan Dasar Menengah Yayasan Pesantren Indonesia Al Azhar, Nuri Muhammadi menyatakan, aplikasi ini merupakan terobosan teranyar bagi Al Azhar, lembaga pendidikan yang telah 70 tahun hadir di Tanah Air.

Tak hanya orangtua dan anak, aplikasi ini dinilainya sangat berguna bagi para guru di Al-Azhar.

Ketua Salam Jamiyyah Dien Aprima Hardini menyatakan kesiapannya untuk menyosialisasikan aplikasi ini ke sekolah-sekolah Al Azhar di Tanah Air.

"RuangOrtu" memiliki fitur-fitur unggulan, yakni mode asuh instan, jadwal penggunaan, monitor aktivitas, posisi pengguna (geo fencing), pemantau panggilan, blokir internet, blokir aplikasi, pembatasan penggunaan dan mitra asuh.

Aplikasi ini baru bisa diunduh dari Google Play Store. Sedangkan untuk Apps Store masih dalam tahap pengembangan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus