Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Alun-alun Beralih Rupa

Dulu alun-alun Keraton Kanoman, kini menjadi pasar sumpek—satu potret tentang meredupnya kejayaan istana-istana di lingkungan Cirebon.

6 September 2004 | 00.00 WIB

Alun-alun Beralih Rupa
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ratusan manusia berdesakan seperti sarden di dalam los-los pasar itu. Segala rupa dagangan ditawarkan: jambu kelutuk, cumi basah, garam, sampai kain. Macam-macam aroma meruap di udara: kudapan harum memikat, bumbu-bumbu menyengat hidung, ikan basah yang amis menusuk hidung. Para pedagang merayu dengan gigih saban ada calon pembeli melintas, dari sapaan manis hingga jeritan yang membikin kaget kuping. Musik dangdut menguar dari lapak, seakan menjadi ”back-sound” dari perang tawar-menawar antara pedagang kaki lima dan ibu-ibu pembeli.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus