Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan tidak ada bus Transjakarta mangkrak. Seluruh armada bus dioperasionalkan sesuai dengan kebutuhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jadi, itu (bus Transjakarta) di pool dioperasionalkan sesuai dengan kebutuhan,” kata dia saat ditemui di Gedung G Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Syafrin membantah foto yang beredar soal bus Transjakarta mangkrak di pool Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur. Puluhan bus tampak terparkir di sana, sehingga terkesan mangkrak.
Menurut dia, Transjakarta memiliki prinsip pelayanan bahwa akan menjalankan seluruh armadanya di jam sibuk alias peak hour ketika jumlah penumpang naik. Misalnya saat sore hari.
Bus akan ditarik ke pool apabila jumlah penumpang menurun di luar jam sibuk alias off-peak hours. Syafrin menyebut, volume penumpang bus Transjakarta menurun di atas pukul 10.00 WIB. "Jadi, tidak mangkrak,” ucap dia.
Dinas Perhubungan DKI, lanjut dia, akan selalu mengevaluasi pelayanan transportasi di Ibu Kota. Hal ini sesuai dengan arahan Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono.
“Sejak awal Pak Pj Gubernur bertugas sudah menugaskan kepada kami untuk melakukan evaluasi terhadap layanan tidak hanya Transjakarta, transportasi di Jakarta,” terang dia.
Manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) juga telah membantah kabar mangkraknya sejumlah armada milik BUMD DKI itu. Informasi bus Transjakarta mangkrak sebelumnya disampaikan Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan.
Baca juga: Beredar Foto Puluhan Bus Transjakarta Mangkrak, Azas Tigor Nainggolan Duga Sejak Era Anies Baswedan
“Seluruh armada Transjakarta beroperasi sesuai dengan jadwal,” kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor melalui keterangan tertulis, Rabu, 14 Desember 2022.
Meski begitu, dia mengakui, pernah banyak bus Transjakarta yang dikandangkan saat angka penularan Covid-19 tinggi. Sebab, perusahaan mengurangi operasional bus untuk menghambat penularan virus corona sepanjang 2020-2022.
Namun, perusahaan pelat merah itu kini telah reaktivasi sejumlah rute. Anang berujar sebagian besar rute mulai dibuka kembali, meski masih ada beberapa yang belum.
“Ada yang masih ditutup, sehingga berdampak kepada adanya beberapa bus yang tidak beroperasi secara penuh,” ujarnya.
Dengan segala keterbatasan dan kendala operasional, kata dia, pihaknya berupaya mengatur agar bus Transjakarta tetap berjalan secara bergantian. Saat ini, ada 70 persen bus yang sudah beroperasi.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Foto 
