Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Seorang anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama, Jatmiko, meninggal dunia kemarin sore saat menjaga Kantor Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jatmiko adalah Wakil Komandan Banser Jakarta Pusat. "Beliau kelelahan, dan menurut dokter kena serangan jantung," kata Komandan Banser DKI Jakarta Abdul Mufid di lokasi kejadian, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jatmiko bersama anggota Banser lainnya kemarin menjaga kantor GP Ansor dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk mengantisipasi unjuk rasa Aksi Bela Kalimat Tauhid oleh anggota sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam.
Mufid menerangkan, Jatmiko meninggal sekitar 15 menit setelah massa Aksi Bela Kalimat Tauhid mampir di depan kantor GP Anshor. Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Menurut Mufid, meninggalnya Jatmiko tidak berhubungan dengan tindakan demonstran Aksi Bela Kalimat Tauhid di depan kantor GP Ansor. "Tidak ada sangkut-pautnya," ujarnya.
Kemarin, sejak siang hari, ribuan orang yang tergabung dalam Aksi Bela Kalimat Tauhid berunjuk rasa di sekitar Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Mereka merespons insiden pembakaran bendera yang mirip dengan milik Hizbut Tahrir Indonesia di Garut, Jawa Barat.
Massa bergerak mengikuti sebuah truk yang dijadikan kendaraan komando dan bergerak menuju kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan di Jalan Medan Merdeka Barat.
Pergerakan massa membuat Jalan Medan Merdeka Barat dari Jalan M.H. Thamrin menuju Jalan Medan Merdeka Utara ditutup. Lalu lintas dialihkan menuju Jalan Budi Kemuliaan. Lalu lintas di sekitar Bundaran Monas mengalami kemacetan dari arah Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Budi Kemuliaan, dan Jalan M.H. Thamrin. M. JULNIS FIRMANSYAH
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo