Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Begal sepeda yang mulai berkeliaran di Jakarta mulai meresahkan warga Ibu Kota.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, terjadi pembegalan terhadap pesepeda di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu, 17 Oktober 2020. Artis Anjasmara juga dikabarkan mengalami pembegalan pada Senin, 19 Oktober 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menanggapi kejadian begal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Polri melakukan operasi patroli khusus demi membasmi begal sepeda.
"Kami perhatikan seiring dengan meningkatnya pengguna sepeda karena pandemi, maka meningkat juga angka kriminalitas terhadap para pesepeda. Hal ini bahaya banget, karena sekarang kan sepeda ini lagi diminati sama banyak kalangan, dari sepeda rekreasi, hingga olah raga," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 20 Oktober 2020.
Sahroni mengatakan keberadaan begal sangat meresahkan masyarakat khususnya pesepeda, karena aksi yang dilakukan tidak hanya menyebabkan kerugian materiil, namun juga mengancam keselamatan.
"Aksi penjambretan ketika bersepeda juga sebenarnya bahaya, karena mereka tidak hanya mengambil telepon genggam, tapi juga mencelakakan. Karena itu, perlu ada patroli khusus dari kepolisian," ujarnya.
Dia menilai patroli khusus itu perlu dilakukan di wilayah-wilayah yang memang memiliki jalur sepeda yang sering dilewati masyarakat dan pada jam-jam rawan ketika sering terjadi aksi pembegalan.
Sahroni mencontohkan seperti di Polres dan Polda yang di wilayahnya memiliki jalur sepeda sering dilewati masyarakat seperti di Jakarta, Tangerang, dan Bogor agar melakukan patroli khusus di jam-jam yang sering terjadi pembegalan atau penjambretan.