Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menyinggung soal pergantian nama dari rumah sakit jadi rumah sehat saat menghadiri sebuah forum yang diikuti sejumlah tokoh politik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya meneruskan yang disampaikan Pak Airlangga tadi, sehat manusianya, sehat ekonominya, sehat buminya. Rumahnya juga rumah sehat, itu kira-kira," kata dia dalam siaran YouTube Bisniscom, Jumat, 5 Agustus 2022.
Sebelum Anies Baswedan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terlebih dulu menyampaikan pidatonya. Dia mengajak para tokoh yang hadir untuk mengembangkan Indonesia sehat dalam aspek manusia, ekonomi, dan bumi.
Setelah Airlangga, barulah giliran Anies berbicara. Dia mengawali pidatonya dengan menyinggung Rumah Sehat untuk Jakarta, perubahan nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Anies menyebut apa yang disampaikan Airlangga cocok dengan peluncuran Rumah Sehat untuk Jakarta.
"Karena kebetulan kemarin bikin Rumah Sehat jadi cocok Pak Airlangga, kita menuju sehat. Tidak dari sakit menuju sehat, kita menuju sehat gitu," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Sebelumnya, Anies mengganti nama 31 RSUD di Jakarta menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. Seremonial branding ini berlangsung di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu, 3 Agustus 2022.
Landasan hukum kebijakan Rumah Sehat Untuk Jakarta ini adalah Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 562 Tahun 2022 Tentang Penjenamaan Rumah Sakit Milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Di bagian lain, keputusan ini, diatur tentang bentuk, makna, huruf, warna dan tata letak logo Rumah Sehat Untuk Jakarta. Penjenamaan ini juga dapat digunakan oleh Dinas Kesehatan dan RSUD. Termasuk penggunaannya untuk berbagai acara.
Selanjutnya, pada bagian lampiran keputusan diatur tentang tata cara penggunaan logo Rumah Sehat Untuk Jakarta.
Makna logo Rumah Sehat Untuk Jakarta
Logo Rumah Sehat adalah dari bentukan palang dan huruf 'J'. Bentuk palang merupakan ikon pelayanan kesehatan yang diambil dari bentuk dasar kelopak bunga melati gambir. Bunga tersebut salah satu bunga khas DKI Jakarta yang tidak hanya indah, tapi juga memiliki manfaat kesehatan sebagai obat.
Sedangkan huruf 'J' berasal dari kata Jakarta yang menyatu dengan bentuk palang sebagai analogi komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk turut serta menyediakan pelayanan kesehatan.
Dalam logo terdapat gradasi warna yang melambangkan inklusif atau menggambarkan keterlibatan seluruh sumber daya dan masyarakat dalam pembangunan layanan kesehatan di Jakarta.
Filosofi Rumah Sehat
Dalam Kepgub 562/2022 juga dibahas soal filosofi kata 'Rumah' dan 'Sehat' yang berarti tempat bernaung dan ikhtiar tenaga kesehatan secara totalitas. Penggunaan kata 'sehat' harapannya bisa mengubah pola pikir masyarakat agar tidak berobat di kala sakit, namun dalam rangka mempertahankan status kesehatannya.
Anies mengatakan perubahan nama RSUD menjadi Rumah Sehat Untuk Jakarta diharapkan akan ikut mengubah pola pikir masyarakat tentang rumah sakit sehingga dengan penggantian itu, rumah sakit diharapkan tidak hanya didatangi saat dalam keadaan sakit saja melainkan ketika dalam kondisi sehat.
"Selama ini RS kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang karena sakit, ntuk sembuh itu harus sakit dulu," kata Anies saat meresmikan penjenamaan itu di RSUD Cengkareng, Rabu, 3 Agustus 2022.
Anies menjelaskan, selama ini masyarakat Indonesia lebih menggarisbawahi kata sakit daripada kata sehat. Karena itulah, Ia mengubah konsep rumah sakit jadi rumah sehat, agar warga Jakarta hidup sehat dan dalam kesehariannya berorientasi untuk hidup lebih sehat. "ini yang menjadi pesan utama," kata Anies.
Transformasi pelayanan RSUD
Setelah penggantian nama, dari rumah sakit jadi rumah sehat, Anies meminta kepada seluruh jajaran pengelola rumah sehat di Jakarta untuk segera melakukan transformasi.
Sehingga rumah sakit atau sekarang disebut dengan rumah sehat benar-benar menjadi sebuah tempat yang memberikan hospitality.
"Hospitality itu keramahan kenyamanan, kepuasan, karena itu dalam Bahasa Inggris namanya hospital, karena kita merasakan sebuah pengalaman yang nyaman," kata Anies seperti dikutip dari akun Instagramnya.
Seperti dilansir dari Antara, dengan nama baru ini ada peran lain yang dijalankan rumah sakit, atau sekarang rumah sehat, yakni aspek promotif dan preventif.
Hal tersebut dilakukan agar rumah sehat untuk Jakarta ikut mengambil peran membantu warga melakukan pencegahan penyakit sekaligus mempromosikan hidup sehat di lingkungannya.