Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan wali kota dan bupati untuk tidak hanya fokus merencanakan program pembangunan yang tampak di permukaan. Dia meminta, anak buahnya juga merancang program yang tidak tampak, tapi berdampak besar pada stabilitas kota.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, sebagian masyarakat membutuhkan sesuatu yang tak bisa difoto. "Karena itu jangan sampai kita membangun hal yang hanya bisa difoto, padahal perlu effort serius untuk hal-hal yang tidak bisa difoto seperti kedamaian, kerukunan, kebahagiaan, dan lain sebaginya," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 28 Maret 2022.
Pernyataan ini disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota/Kabupaten Administrasi Tahun 2023 yang diselenggarakan secara daring kemarin. Pemerintah DKI Jakarta telah menetapkan 10 sasaran pembangunan kota untuk tahun depan.
Anies berujar, pemerintah daerah harus terus menyiapkan semua infrastruktur, baik keras ataupun lunak agar Jakarta menjadi kota berdaya saing global.
Hal ini mengingat Jakarta ke depannya tak lagi menjadi ibu kota negara. Namun di sisi lain, Jakarta adalah pintu gerbang Indonesia masuk ke dunia dan sebaliknya.
Selain itu, perlu juga disiapkan ekosistem yang memfasilitasi pertumbuhan ekonomi merata dan ketahanan terhadap tantangan, termasuk bencana. Anies menyebut, semua pihak harus mengantisipasi tantangan yang berpotensi muncul akibat perubahan iklim atau pandemi Covid-19.
"Kita harus siap menghadapi tantangan, baik yang kita prediksi atau yang tidak terduga seperti pandemi Covid-19," ujar dia.
Anies Beberkan 10 Sasaran Pembangunan Jakarta pada 2023
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan 10 sasaran pembangunan tersebut dalam Musrenbang Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta secara daring pada Senin, 28 Maret 2022.
Pertama, pengurangan ketimpangan melalui pemenuhan kebutuhan dasar dan jaminan perlindungan sosial guna menjaga kohesivitas sosial di masyarakat sehingga membuat kota ini tetap stabil.
Kedua peningkatan kualitas, aksesibilitas dan kemudahan layanan masyarakat di setiap wilayah yang harus dikerjakan secara serius dan dipastikan ada peningkatan pelayanan sehingga dapat memenuhi ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan Pemprov DKI Jakarta.
Ketiga, penurunan kesenjangan melalui pembangunan responsif gender. Keempat, pemerataan kesempatan pendidikan untuk semua dan edukasi terkait pembelajaran sepanjang hayat. "Salah satu contohnya reform di dalam penerimaan siswa baru yang mencerminkan pada prinsip kesetaraan," kata Anies seperti dikutip dari Antara.
Kelima, peningkatan kualitas dan harapan hidup melalui perbaikan kesehatan perkotaan. Keenam, pertumbuhan ekonomi dan sektor usaha berbasis pengalaman dan nilai tambah.
Ketujuh, akselerasi transformasi digital dan pengembangan manajemen kota cerdas, yang bukan hanya memiliki "dashboard smart city" yang memantau apa saja yang terjadi di kota ini, tetapi juga diharapkan masyarakat punya "dashboard". "Sehingga aplikasi JAKI perlu terus dioptimalkan pemanfaatannya," katanya.
Kedelapan, peningkatan kesempatan, pemberdayaan dan adaptabilitas tenaga kerja yang sangat penting sebab pandemi membuat banyak perubahan dalam struktur tenaga kerja.
Kesembilan, pemulihan ekosistem kota dan implementasi pembangunan rendah karbon yang telah berjalan baik karena berhasil melakukan penurunan efek rumah kaca 30 persen pada 2030 dan sekarang sudah 26 persen.
Kesepuluh, pembangunan infrastruktur dan layanan dasar perkotaan yang berkualitas.
"Bapak Ibu kita tahu bahwa pusat pemerintahan nantinya tidak lagi berada di Jakarta, dan Jakarta akan jadi pusat kegiatan ekonomi, budaya, dan simpul lintas suku bangsa ada di tempat ini," kata Anies.
Di sisi lain, Jakarta adalah pintu gerbang Indonesia ke dunia dan pintu gerbang dunia masuk ke Indonesia. "Karena itu kita ingin kota ini terus menyiapkan semua infrastruktur, baik keras maupun lunak untuk menjadi kota berdaya saing global," kata Anies.