Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TATKALA menulis novel Sasalad: Sempalan Épidemi di Tatar Garut, Dadan Sutina dengan sengaja menggunakan diksi bahasa Sunda yang sudah lama menghilang dari percakapan sehari-hari. Kata-kata tersebut bahkan tak masuk dalam kamus bahasa Sunda. Dadan memasukkan belasan kata lama yang berasal dari latar waktu kisah novel ini, umumnya terkait dengan penamaan barang-barang, seperti perabot. Dalam bukunya, ada bubuhan catatan kaki untuk menjelaskan kata-kata yang sudah tak dituturkan lagi itu. “Alasan saya untuk dokumentasi dan pemeliharaan kata,” kata Dadan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo